Dialog dengan Peserta Vaksinasi dari Sejumlah Sekolah (melalui Konferensi Video), usai Peninjauan Vaksinasi COVID-19 bagi Pelajar di SMA Negeri 2, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, 23 September 2021

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 September 2021
Kategori: Dialog
Dibaca: 954 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Hari ini kita melakukan vaksinasi massal untuk para pelajar dan para santri yang diadakan oleh BIN (Badan Intelijen Negara). Jadi hadir bersama saya Pak KaBIN (Kepala BIN), Pak Sekretaris Kabinet, kemudian Bapak Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo.

Dan hari ini divaksin 107 ribu pelajar dan santri di sepuluh provinsi. Kita harapkan setelah divaksin anak-anakku semuanya, baik para pelajar, para santri bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali. Meskipun baru satu suntikan, nanti 2, 3 atau 4 minggu pada suntikan kedua, tetapi kalau level kota dan kabupatennya sudah [PPKM] Level 3 silakan belajar tatap muka. Tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat, utamanya memakai masker. Itu titipan saya.

Saya persilakan yang pertama Pondok Pesantren Putri Alkhaairaat di Kota Palu, silakan.

Para Santri dari Pondok Pesantren Alkhairaat Pusat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
(Siswa menyapa dengan yel-yel)

Fatimatuzzahra (Santriwati Pondok Pesantren Alkhairaat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah)
Tabe’ Bapak Presiden, saya Fatimatuzzahra, santriwati Pesantren Alkhairaat Pusat Palu ingin menyampaikan terima kasih karena kami telah divaksin. Pak, kalau bisa jangan hanya kami yang divaksin tapi orang tua, kakak, dan adik-adik kami juga turut divaksin agar kami sehat dan siap belajar tatap muka di sekolah.

Kami rindu Pak, bertemu dan bercengkrama dengan guru-guru dan kawan-kawan kami seperti dulu sebelum adanya COVID-19. Semoga Bapak dan keluarga serta seluruh anak di Indonesia sehat selalu. Amin.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Amin. Iya memang keinginan kita seluruh rakyat itu semua divaksin. Bapak, ibu, kakek, nenek, adik, kakak, semua pelajar dan santri semuanya divaksin, tetapi supaya anak-anakku tahu bahwa yang namanya vaksin ini sekarang menjadi rebutan semua negara, 220 negara memperebutkan vaksin. Ada yang sudah suatu negara divaksin 60 persen, tapi ada yang 50 persen, ada juga yang baru 2 persen. Rebutan itu beli loh, bukan gratisan. Artinya, membeli yang namanya vaksin sekarang ini juga bukan merupakan barang yang mudah.

Oleh sebab itu, kita berharap semuanya antusias untuk ikut vaksinasi, agar seperti tadi yang disampaikan segera bisa tatap muka. Jadi setelah divaksin silakan kalau kabupaten dan kotanya [PPKM] Level 3, Level 2, Level 1 silakan dilakukan pembelajaran tatap muka kembali, tidak ada masalah.

Ari Irwansyah (Santriwan Pondok Pesantren Alkhairaat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah)
Tabe’, Bapak Presiden, sang aku Ari Irwansyah, iya ku santriwan Alkhairaat Pusat, Palu. Betul yang dikatakan kawan saya tadi Fatima bahwa jangan hanya kami yang divaksin, tapi semua harus ikut divaksin, baik dari golongan orang tua maupun anak-anak.

Namun, ketika kami divaksin dokter bilang ini vaksin dosis pertama. Katanya akan ada vaksin dosis kedua yang akan menyusul 28 hari ke depan. Untuk itu, harapan kami vaksinasi dosis kedua bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar. Dan insyaallah kami semua siap untuk divaksin dosis kedua.

Kemudian saya mengajak roaroaku, sampai subuh kusarara, ramai kita ra vaksin supaya mabel singgani, manyama singgani, masiha singgani, musi tubuh kita maroso, murabaha kita marisi.

Salam sehat Indonesia!

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke. Terima kasih Alkhaairaat. Terima kasih, terima kasih.

Masuk ke Maluku, SMAN 11 Kota Ambon, silakan.

Kepala SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku (La Ima Kampono)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Kepala SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku (La Ima Kampono)
Bapak Presiden yang saya hormati, inilah tampilan yel-yel peserta didik SMA Negeri 1 Ambon.

(Siswa menyapa dengan yel-yel)

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Hari ini berapa yang divaksin, Pak?

Kepala SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku (La Ima Kampono)
Target kita 3.500 peserta dari pelajar di Kota Ambon, Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Vaksinnya siap?

Kepala SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku (La Ima Kampono)
Siap, Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Kepala SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku (La Ima Kampono)
Bapak Presiden yang kami banggakan, perkenalkan nama saya Drs. La Ima Kampono, Kepala SMA Negeri 11 Ambon, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak yang begitu gigih dan bekerja keras dengan melakukan pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia. Luar biasa seorang pemimpin yang patut dicontohi. Dengan bekerja keras, insyaallah pandemi COVID-19 di negara Indonesia akan hilang.

Oleh karena itu, target kita hari ini akan divaksinasi sebanyak 3.500 peserta. Dengan demikian, apabila ini sudah telah dilakukan, maka harapan kami pelajar di Provinsi Maluku umumnya dan Kota Ambon khususnya, dapat melakukan pembelajaran tatap muka.

Ada pesan dan kesan yang disampaikan oleh perwakilan peserta didik SMA Negeri 11 Ambon.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Cahya Khurfatul Jannah (Pelajar SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Cahya Khurfatul Jannah (Pelajar SMA Negeri 11, Kota Ambon, Provinsi Maluku)
Pak Jokowi perkenalkan beta punya nama Cahya Khurfatul Jannah dari SMA Negeri 11 Ambon, Provinsi Maluku. Beta su divaksin Bapak dan beta mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak karena beta su divaksin, beta sudah bisa bakumpul dan baku dapa teman-teman semua yang ada di sini.

Sebelum beta tutup, Bapak mau dengan beta pung pantun kah seng?

Papeda panas dan ikan kuah,
Beta minta sabalo jua,
Mari basudara dan teman semua,
Katong ikuti vaksinasi jua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, jadi anak-anakku semuanya, nanti setelah disuntik suntikan pertama bisa langsung melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi terbatas. Satu kelas bisa 30 persen, bisa 50 persen. Tetapi untuk kota dan kabupaten yang [PPKM] Level-nya 3, 2 atau 1, kalau masih Level 4 tidak diperbolehkan.

Silakan, jadi tidak ada masalah yang paling penting jaga protokol kesehatan, utamanya pakai masker. Sudah itu saja. Terima kasih. Terima kasih Maluku.

Sekarang masuk ke Sulteng, SMAN 3 Poso, silakan.


Perwakilan Pelajar SMA Negeri 3, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
Assalamu’alaikum, Bapak Presiden Jokowi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Perwakilan Pelajar SMA Negeri 3, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
Maraso! Alhamdulillah akhirnya torang pelajar se-Kabupaten Poso sudah ba-vaksinTorang su rindu mau baku dapa deng teman-teman di sekolah.

Tabea banyak-banyak untuk Bapak Presiden Jokowi, karena sudah mengadakan vaksinasi massal untuk pelajar se-Kabupaten Poso.

Ada pantun nih, Pak.

Ubur-ubur ikan lele,
Sa dah vaksin le.

Indonesia sehat,
Indonesia hebat.

Poso, maraso!
Poso, maju bersama, hebat semua.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, terima kasih, Poso.
Sama, kalau nanti sudah divaksin bisa segera pembelajaran tatap muka dimulai. Hari ini ada berapa Pak yang divaksin?

Perwakilan Badan Intelijen Negara di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
Ada 3.500.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tiga ribu lima ratus. Iya baik, baik.
Ini hanya untuk satu sekolah atau berapa sekolah?

Perwakilan Badan Intelijen Negara di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
Siap, sembilan sekolah Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sembilan sekolah bersama-sama iya.
Terima kasih Poso, terima kasih, terima kasih.

Yang terakhir Jawa Tengah, Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, silakan.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Ahmad Soleh Ismail)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Ahmad Soleh Ismail)
Perkenalkan Bapak Jokowi, saya Ahmad Soleh Ismail dari Pondok Pesantren Nurul Ali, Sempu, Secang, Magelang.

Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan, Bapak Presiden, alhamdulillah saya mengucapkan maturnuwun sanget, apa yang sudah diberikan kepada pesantren kami, yaitu melaksanakan vaksinasi massal untuk santri-santri. Sehingga manfaat bagi kami dan ustaz-ustaz kami dalam pembelajaran akan lebih leluasa dan tenang.

Untuk itu, mohon maaf, mohon izin ada beberapa santri yang akan menyampaikan curhatnya Pak. Monggo, silakan.

Perwakilan Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Assalamu’alaikum, Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Uliah (Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah)
Kulo Uliah, matur nuwun sanget Pak kulo kalih rincang-rincang divaksin.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggih.

Uliah (Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah)
Alhamdulillah kita semua sehat, jujur Pak tadinya kita semua pada takut divaksin, kan sakit ya, ternyata itu gak sakit, malah pengin lagi. Kita tunggu dosis kedua ya Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nggih.

Uliah (Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah)
Harapannya setelah vaksinasi ini, PPKM segera berakhir dan kita para pelajar juga santri bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Oh iya, Pak. Sebagai ucapan terima kasih, saya punya pantun untuk Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Uliah (Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah)
Sungguh baik bapak petani
Pagi-pagi menyemai benih
Sungguh baik Bapak Jokowi
Kita sudah divaksin nih.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Kiai, hari ini berapa yang sudah divaksin?

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Ahmad Soleh Ismail)
Dua ribu lima ratus, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Dua ribu lima ratus, banyak sekali ya.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Ahmad Soleh Ismail)
Masih ada curhatan santri putra Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Perwakilan Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Alhamdulillah Bapak, alhamdulillah saya sudah divaksin. Dan alhamdulillah atas berkat bantuan dari Bapak, insyaallah kami semua sudah bisa melaksanakan pembelajaran dengan nyaman dan yang tentunya bisa berpergian dengan aman, Pak.

Jadi gini, Pak. Saya itu mau curhat sedikit sama Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Curhat apa?

Perwakilan Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Jadi saya itu kepengin Pak, berharap banget sama Bapak supaya bapak bisa meningkatkan lebih kualitas entrepreneurEntrepreneur, Pak, dari bidang bisnis program sekolahan. Jadi sehingga kita besok kalau sudah pulang dari Pondok Pesantren, kita memiliki ilmu kemandirian dalam bisnis atau usaha, sehingga kita tidak bergantung pada pemerintah, Pak.

Mungkin cukup sekian yang saya sampaikan pada Bapak, kurang lebihnya mohon maaf, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini Pondok Pesantren Nurul Ali ini sudah ada BLK Komunitas-nya enggak, Pak Kiai?

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Ahmad Soleh Ismail)
Belum Pak, sampai saat sekarang ini masih menunggu kapan ini BLK ini sampai di pondok pesantren. Nah, kesempatan ini saya yakin setelah ini Pak Jokowi menunjuk, “Iki loh Nurul Ali sing bola-bali diliwatiora tau diampiri, dikasih BLK”.

Pak Ganjar juga itu, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nggih, segera kita bangun BLK Komunitas di Nurul Ali. Segera, insyaallah terutama untuk meningkatkan tadi entrepreneurship/kewirausahaan bagi para santri, bagi para siswa.

Para Santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Bapak, masih ada salam Pak, dari kami, dari Nurul Ali.

Nurul Ali!

Indonesia sehat,
Indonesia hebat.

Semangat kami,
Siap, siap, siap.

Siapa kita?
Santri Nurul Ali.

Santri Nurul Ali,
Is the best, yes.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, semoga kita semuanya sehat.

Anak-anakku semuanya, semuanya anak-anak dari SMA, dari Pondok Pesantren semuanya bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali. Dan kita harapkan penyebaran COVID-19 di negara kita bisa segera kita atasi.

Terima kasih. Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dialog Terbaru