Presiden Jokowi Kutuk Keras Aksi Terorisme dan Kekerasan di Perancis

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 November 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 29.273 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pernyataan yang mengutuk keras aksi terorisme di Paris, Perancis, di Bandara Halim PK, Jakarta, Sabtu (4/11) siang. (Foto: Laily/Setpres)

Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pernyataan yang mengutuk keras aksi terorisme di Paris, Perancis, di Bandara Halim PK, Jakarta, Sabtu (4/11) siang. (Foto: Laily/Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras aksi terorisme di beberapa tempat di Paris, Perancis, Jumat (13/11) malam waktu setempat atau Sabtu (14/11) dinihari WIB, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa.

“Saya menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat perancis,” kata Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak menuju Turki guna menghadiri KTT G-20, Sabtu (14/11) pagi.

Dalam pernyataan dukacita itu, Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan terorisme, dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun, tidak dapat ditoleransi.

“Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi,” tegas Presiden.

Selain itu, dalam siaran pers yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana Pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme.

“Keberangkatan saya ke Turki untuk menghadiri pertemuan G-20 makin penting untuk membahas permasalahan global termasuk upaya memerangi terorisme”, Presiden Jokowi menegaskan.

Agenda Presiden Jokowi ke G-20, merupakan rangkaian dari beberapa KTT yang akan dihadiri oleh Pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan tiba di Antalya, Turki pada tanggal 14 November 2015 pukul 20.20 waktu setempat. (EN/ES)

Berita Terbaru