Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyambut kedatangan Raja beserta Ratu Belanda, Yang Mulia (Y.M) Raja Willem-Alexander beserta Y.M Ratu Maxima dengan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/3).

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya Virus Korona (Covid-19) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa situasi dinamika yang berasal di pasar keuangan global saat ini tentu nanti akan menimbulkan aksi reaksi, juga dari sisi policy atau kebijakan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa semua kondisi sedang dikaji dengan cermat karena keadaan global yang sangat tidak menentu sehingga tidak boleh reaktif, harus tetap tenang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, yang juga sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa masyarakat diminta untuk tetap tenang.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat mulai memulai proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021 juga melihat perubahan yang terjadi pada sekitar dua setengah bulan ini terutama masalah Virus Korona dan harga minyak.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Wabah Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terkena Covid-19 sebanyak 19 orang di Indonesia.

Direktur Utama Angkasa Pura II (Dirut AP II), Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa penerapan protokol standar terhadap penanganan Virus Korona (Covid-19) di bandar udara (bandara) Indonesia dimulai dengan peran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui kantor kesehatan pelabuhan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk dikalkulasi kembali secara detail mengenai risiko pelemahan ekonomi global, termasuk akibat dari merebaknya Virus Korona yang terjadi di awal tahun 2020 dan kemungkinan dampak ekonomi lanjutan di tahun 2021.

Pemerintah melakukan revisi Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri (Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) tentang Hari Libur dan Cuti Bersama tahun 2020 terkait penambahan 4 (empat) hari untuk cuti bersama pada tahun 2020.