
Pemerintah Buka Peluang Investasi Ibu Kota Baru pada Semua Investor
Pemerintah membuka peluang investasi untuk Ibu Kota baru kepada semua investor sesuai dengan bentuk klaster yang akan ditawarkan.
Pemerintah membuka peluang investasi untuk Ibu Kota baru kepada semua investor sesuai dengan bentuk klaster yang akan ditawarkan.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari ini, Rabu (26/2), sebanyak 188 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dijemput Kapal Republik Indonesia (KRI) Dr. Soeharso di Teluk Durian.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menyampaikan bahwa Rapat Terbatas (Ratas) tentang persiapan ibu kota negara membahas tiga hal yakni perkembangan pekerjaan pra masterplan dan kesiapan masterplan, alternatif-alternatif pembiayaan, dan peraturan perundang-undangan yang akan menyertainya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta segera selesaikan semua payung hukum yang dibutuhkan dalam perpindahan ibu kota negara.
Konsep pembangunan ibu kota baru sebagai sebuah smart metropolis sudah mulai dilirik dan diperhatikan oleh dunia, bahkan negara-negara sahabat mulai menyampaikan ketertarikan untuk bekerja sama serta terlibat dalam pembangunan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan bahwa setelah dirapatkan beberapa kali kemudian diputuskan dilakukan evakuasi terlebih dahulu untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kapal World Dream.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Delegasi Rabithah Al-Alam Al-Islamy yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, Rabu (26/2), di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap Mahkamah Agung (MA) yang telah melakukan reformasi besar-besaran terhadap dunia peradilan untuk melayani masyarakat secara cepat, secara transparan, serta memberikan keadilan dan rasa adil kepada masyarakat.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa penanganan untuk warga negara Indonesia (WNI) di Kapal Diamond Princess masih terus dipertimbangkan dengan prinsip kehati-hatian.
Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, menyampaikan bahwa saat ini konsentrasi bagaimana warga negara Indonesia (WNI) di Kapal Dream World terevakuasi dengan baik karena ditolak di mana-mana.