Dialog dengan Para Prajurit TNI yang Bertugas di Dalam maupun Luar Negeri (melalui konferensi video), Setelah Upacara Peringatan ke-76 Hari TNI, dari Halaman Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, 5 Oktober 2021
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pertama, silakan yang ada di Lebanon.
Komandan Kontingen Garuda UNIFIL 2021 (Amril Haris Isya Siregar)
Selamat pagi.
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia,
Yang kami hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.
Saya Kolonel Infantri Amril Haris Isya Siregar, Dansatgas Yonmek XXIII-O, selaku Komandan Kontingen Garuda UNIFIL (The United Nations Interim Force in Lebanon) 2021. Dari UNP 7-1 Lebanon Selatan melaporkan 1.230 prajurit TNI, terdiri dari 730 prajurit TNI AD, 399 prajurit TNI AL, dan 101 prajurit TNI AU, yang tergabung dalam New Staff HQ dan Sector East serta 8 satgas lainnya. Di antara kami terdapat 84 prajurit wanita TNI. Seluruh prajurit TNI dalam keadaan sehat.
Saat ini, di tengah pandemi COVID-19 situasi kondisi daerah perbatasan wilayah antara Lebanon dan Israel atau Blue Line dalam keadaan rawan terkendali. Dengan pembinaan teritorial yang kami laksanakan, Kontingen Garuda UNIFIL telah memperoleh pengakuan positif dari masyarakat, pemerintah setempat, dan UNIFIL. Kami bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional melalui operasi pemeliharaan perdamaian di Lebanon. Demikian kami laporkan.
Semoga Bapak Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia selalu diberi kesehatan. Selanjutnya kami siap melaksanakan tugas.
Dirgahayu TNI!
Bersatu, berjuang, kita pasti menang!
Garuda!
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kolonel dan prajurit-prajurit sudah berapa bulan berada di Lebanon?
Komandan Kontingen Garuda UNIFIL 2021 (Amril Haris Isya Siregar)
Siap. Sepuluh bulan.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sepuluh bulan. Nanti akan tambah masih ada berapa bulan lagi?
Komandan Kontingen Garuda UNIFIL 2021 (Amril Haris Isya Siregar)
Siap. Dua bulan lagi, Bapak Presiden.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Baik. Berarti, tadi sudah disampaikan semuanya dalam keadaan sehat, yang paling penting. Kemudian keamanan di Lebanon semuanya, terkendali semuanya, sehingga tidak ada masalah yang berarti yang dialami oleh para prajurit kita.
Terima kasih, terima kasih, Kolonel, terima kasih.
Salam untuk seluruh prajurit, 1.530 prajurit. Terima kasih.
Silakan yang berada di Pulau Rote.
Komandan Kompi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Timur XXIV Posko Ndana Rote (Aghy Kauna)
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia,
Yang kami hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.
Kami Kapten Marinir Aghy Kauna S.T.Han, selaku Komandan Kompi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Timur XXIV Posko Ndana Rote, melaporkan personel yang terlibat operasi sejumlah 34 prajurit, terdiri dari 24 prajurit Yonif 1 Marinir Brigif 2/Marinir dan 10 prajurit Yonif 743 Brigif 21/Komodo, Kodam IX Udayana. Situasi Pulau Ndana, Rote, dalam keadaan aman dan seluruh prajurit dalam keadaan sehat. Kami akan menjaga Pulau Ndana, Rote, dengan penuh semangat dan dedikasi sampai titik darah penghabisan, karena bagi kami NKRI harga mati. Demikian kami laporkan.
Semoga Bapak Presiden Republik Indonesia dan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia senantiasa diberikan kesehatan.
Demikian. Selanjutnya, siap melaksanakan tugas.
Dirgahayu TNI!
Bersatu, berjuang, kita pasti menang!
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kapten, problem-problem berat apa yang dialami di dalam tugas di pulau terluar, di Pulau Rote? Kalau ada, kalau enggak ada itu lebih baik.
Komandan Kompi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Timur XXIV Posko Ndana Rote (Aghy Kauna)
Siap. Izin menjawab Bapak Presiden, secara keseluruhan semuanya dapat kita tangani dengan baik, tidak ada problem yang berarti, yang dapat menghambat tugas kita. Demikian.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
Pindah ke Natuna Utara. Natuna Utara, silakan.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I dari daerah operasi Laut Natuna Utara (Dato Rusma S.N.)
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia,
Yang kami hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.
Saya Laksamana Pertama TNI Dato Rusma S.N., Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I dari daerah operasi Laut Natuna Utara. Izin melaporkan bahwa situasi perairan Laut Natuna dan sekitarnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
Saat ini saya berada di atas Kapal KRI Multatuli 561 sebagai kapal markas Guspurla Koarmada I, yang saat ini sedang melaksanakan operasi siaga tempur laut dengan kekuatan 6 KRI, yaitu 1 kapal markas KRI Multatuli, 1 korvet kelas Sigma, KRI Diponegoro, dan 3 korvet kelas Parchim; KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Silas Papare, dan KRI Teuku Umar, serta 1 kapal survei hidrosenografi KRI Rigel. Yang diperkuat dengan 1 pesawat udara patroli maritim CN-235 P-8305 serta satu helikopter Bolkow 105 yang onboard di KRI Diponegoro.
Guspurla Koarmada I saat ini juga melaksanakan operasi pengamanan alur laut kepulauan Indonesia I dengan kekuatan 3 kapal patroli kelas fast patrol boat: KRI Lemadang, KRI Sembilang, dan KRI Leku. Situasi perairan alur laut kepulauan Indonesia I dalam keadaan aman dan terkendali.
Mohon izin, Bapak Presiden. Kami laporkan juga bahwa seluruh prajurit saat ini dalam keadaan sehat walafiat dengan semangat, motivasi, dan dedikasi pengabdian yang tinggi untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan maritim di seluruh wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.
Kami juga mendoakan semoga Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden dalam keadaan sehat walafiat. Demikian Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden sebagai laporan. Selanjutnya kami siap melanjutkan tugas.
Dirgahayu TNI!
Bersatu, berjuang, kita pasti menang!
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tidak ada kapal asing yang masuk ke perairan kita?
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I (Dato Rusma S.N.)
Siap, Bapak Presiden.
Untuk hari ini, ada kapal yang masuk namun dia melaksanakan lintas laut internasional dan dalam keadaan aman, yaitu kapal-kapal dari Cina dan kapal-kapal dari Amerika, dan semua dalam keadaan aman dan kondusif.
Demikian, Bapak Presiden.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
Kemudian di perbatasan Indonesia-Malaysia. Silakan, di Entikong ini.
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti (Hendro Wicaksono)
Selamat pagi.
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia,
Yang kami hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.
Saya Letkol Infantri Hendro Wicaksono, sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti. Berada di jalur tidak resmi Kotis Entikong melaporkan, jumlah personel 450 orang lengkap dan sehat tersebar di 29 pos satgas wilayah tanggung jawab kami, meliputi Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Sanggau dalam keadaan kondusif, aman, dan terkendali.
Tugas pokok kami adalah mengamankan perbatasan. Dalam pelaksanaannya, kami telah bersinergi dengan instansi terkait lainnya, dengan hasil operasi yang kami peroleh di jalur tidak resmi Kotis Entikong selama kurang lebih lima bulan bertugas sejumlah 460 kasus, terdiri dari 395 illegal entry, 7 illegal trading, 2 illegal logging, 53 illegal senpi, 2 illegal satwa, dan 1 narkoba.
Serta di masa pandemi COVID-19, kami membantu pengamanan PMI (Pekerja Migran Indonesia) prosedural maupun nonprosedural di PLBN Aruk dan Entikong, dengan mematuhi protokol kesehatan, dimulai dari swab PCR, pendataan, karantina dan pengembalian PMI bekerjasama dengan BP2MI dan Imigrasi.
Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bapak Presiden kepada kami. Demikian kami laporkan.
Semoga Bapak Presiden dan Wakil Presiden selalu diberikan kesehatan.
Selanjutnya kami siap melaksanakan tugas.
Dirgahayu TNI!
Bersatu, berjuang, kita pasti menang!
Selamat pagi.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Letkol Hendro, terima kasih telah menjalankan tugas di perbatasan Republik Indonesia dan Malaysia di sekitar Entikong. Terima kasih, terima kasih.
Yang terakhir, di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya.
Wakil Kepala Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya (Krisna Murti)
Siap. Selamat pagi.
Yang terhormat Bapak Presiden,
Yang kami hormati Bapak Wakil Presiden.
Saya Kolonel CKM dr. Krisna Murti, Sp.BS., Wakil Kepala Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya, melaporkan situasi dan kondisi Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Indrapura, Surabaya, hingga saat ini telah merawat 10.562 orang pasien positif COVID-19. Hari ini jumlah pasien yang dirawat, nol.
Kapasitas rumah sakit tempat tidur berjumlah 410, personel yang sedang melaksanakan tugas berjumlah 302 orang dengan rincian 61 orang dari TNI dan Polri, 8 orang dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, 9 orang dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, beserta 224 orang dari unsur BPPD Jawa Timur dan relawan.
Sampai saat ini, pelaksanaan tugas di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya, berjalan dengan aman dan lancar, serta sinergitas TNI, Polri dan Pemda Jawa Timur terjalin dengan baik.
Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bapak Presiden kepada kami. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pasien COVID-19. Demikian kami laporkan.
Semoga Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden selalu dalam keadaan sehat walafiat. Selanjutnya kami siap melanjutkan tugas.
Dirgahayu TNI!
Bersatu, berjuang, kita pasti menang!
Selamat pagi.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih atas seluruh kerja keras Saudara-saudara semuanya. Tadi dari 10.500, sekarang sudah tidak ada pasien sama sekali. Sekali lagi, terima kasih atas kerja kerasnya, TNI, Polri, Pemda yang betul-betul kerja keras siang malam dalam mengatasi penyebaran COVID-19.
Terima kasih semuanya. Terima kasih.