Dialog dengan Pelajar dan Santri (melalui konferensi video), setelah Peninjauan Vaksinasi COVID-19 Bagi Pelajar, di SMPN 1 Tarakan, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, 19 Oktober 2021

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Oktober 2021
Kategori: Dialog
Dibaca: 765 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Siang hari ini, saya meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMP dan SMK di Kota Tarakan. Kita harapkan dengan vaksinasi ini, para murid, para pelajar dapat diberikan proteksi/perlindungan yang maksimal, dan kemudian nanti bisa beraktivitas lagi, melakukan proses pembelajaran tatap muka dengan aman.

Vaksinasi massal ini dikoordinasi oleh BIN dan pada sore hari ini saya juga kedatangan tamu istimewa para duta besar dari negara-negara di Uni Eropa, dari Eropa, dan juga dari Bank Dunia, untuk melihat secara langsung proses vaksinasi yang ada di negara kita, Indonesia.

Saya ingin mengingatkan pada anak-anak, kalau nanti sudah mulai masuk kelas, pembelajaran tatap muka dimulai, jangan lupa disiplin terhadap protokol kesehatan: selalu memakai masker, kalau habis kegiatan cuci tangan, jangan bergerombol, berkerumunan. Dan kita harapkan semakin hari kasus-kasus positif yang ada di negara kita akan semakin menurun.

Saya minta dari Gorontalo. SMAN 3 Gorontalo, silakan, Gorontalo.

Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo
(Menyanyikan yel-yel)

Siti Fadilah Utiarahman (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Siti Fadilah Utiarahman (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Wallahul labarik, Pak Presiden, piyo-piyohu? Perkenalkan tanggula tia ti Siti Fadilah Utiarahman dari SMA Negeri 3 Gorontalo. Ada beberapa hal yang ingin langsung saya sampaikan kepada Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Siti Fadilah Utiarahman (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Baik, Pak. Jadi begini, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apa?

Siti Fadilah Utiarahman ((Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Menurut saya pembelajaran daring adalah hal sangat membosankan, bahkan saking bosannya Pak, saya pernah ketiduran loh, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa ketiduran? Kenapa? Ngantuk?

Siti Fadilah Utiarahman (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Iya Pak, ngantuk. Selain itu juga saya kurang memahami materi yang diberikan oleh guru dan akhirnya suasana kelas menjadi kurang asyik, karena kurangnya keaktifan dari teman-teman di kelas. Selain itu juga, teman-teman mengeluh karena seringkali kami keluar dari room Zoom, sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terus?

Siti Fadilah Utiarahman (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Iya Pak, saya juga sering merasa terganggu karena seringkali suara Bu Guru berpadu dengan suara pompa air di rumah.

Maka dari itu Pak, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden, dengan program vaksinasi massal untuk pelajar dan santri, akhirnya kami bisa kembali ke sekolah, bisa bersenda gurau dengan teman-teman, bertegur sapa dengan para guru, dan mengobati rasa kangen kami terhadap lingkungan sekolah. Kami tunggu Bapak Presiden di Gorontalo ya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya nanti saya ke Gorontalo, insyaallah.

Siti Fadilah Utiarahman (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Iya, Pak. Kami tunggu.

Prestasi, yes! Vaksin, oke! Smantig sehati, kami ada untuk negeri!
Indonesia sehat, Indonesia hebat!

I Wayan Bali Tariana (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Benar sekali apa yang dikatakan oleh teman saya tadi sebelumnya. Selamat sore, Pak Jokowi.

Perkenalkan watia pe I Wayan Bali Tariana dari SMA Negeri 3 Gorontalo. Jadi begini Pak, saya mau curhat kira-kira boleh enggak, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Boleh.

I Wayan Bali Tariana (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Oke, begini, Pak. Menurut saya pembelajaran daring kemarin itu kurang efektif, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa?

I Wayan Bali Tariana (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Nah, sebabnya itu karena banyak teman-teman saya yang kurang memiliki fasilitas untuk menopang pembelajaran daring tersebut. Jujur, Pak, ada teman saya yang dalam satu keluarganya hanya memiliki satu handphone, itu pun dipakainya secara bergantian, bahkan katanya sekarang handphone-nya sudah retak, Pak, bukan karena jatuh tapi karena terlalu sering ditekan, Pak.

Nah, dengan adanya program vaksinasi massal untuk pelajar dan santri, saya, kita dapat kembali belajar di sekolah secara luring walaupun terbatas. Dan saya dapat kembali bertemu dengan teman-teman saya, serta menyapa guru-guru sekalian yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng tentunya.

Nah, khususnya untuk Bapak, saya harap Pak Presiden terus semangat untuk membasmi pandemi COVID-19. Kami di Gorontalo mendukung penuh program vaksinasi. Semangat terus ya, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Semangat, semuanya semangat.

I Wayan Bali Tariana (Pelajar SMA Negeri 3 Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo)
Siap. Indonesia sehat, Indonesia hebat.

SMA Negeri 3 Gorontalo, kami ada untuk negeri!
Terima kasih.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gorontalo, terima kasih, terima kasih.

Pindah ke Lampung, ke Lampung, SMK Negeri 1 Lampung.

Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung
(Menyanyikan yel-yel)

Nur Annisa Putri Reskia (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Assalamu’alaikum Pak Jokowi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Nur Annisa Putri Reskia (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Tabik, pun! Salam hormat Pak, saya Nur Annisa Putri Reskia perwakilan dari SMAN 1 Tulang Bawang Barat.

Alhamdulillah, Pak, saya diberikan kesempatan dapat berbicara langsung kepada Bapak. Kami doakan Bapak sehat selalu dan diberikan kemudahan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Karena kami tahu, setiap tetes keringat yang Bapak curahkan adalah bentuk pengorbanan kepada bangsa dan negara, terutama dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Oh iya, Pak. Terima kasih banyak ya, Pak, atas vaksinasi yang telah diberikan kepada kami para pelajar dan masyarakat, yang digelar secara jemput bola atau door to door. Semoga dengan vaksinasi tersebut, Indonesia dapat kembali pulih dan bangkit kembali. Aamiin ya rabbal alamin.

Oh iya, Pak. Saya punya teman lho Pak, namanya Sony, dia paling pintar bikin orang tertawa.

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Salam hormat, Pak Jokowi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, assalamu’alaikum.

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Wa’alaikumsalam.

Perkenalkan, Pak, nama saya Sony Afandi. Sebelumnya Sony punya hadiah pantun nih  buat Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Ini pantunnya khas Lampung ya, Pak.

Makan nasi lauknya ikan, makan kerupuk rasanya gurih
Pak Jokowi sudah berjuang, terlihat sangat letih
Vaksinasi door to door sudah kami dapatkan
Pak Jokowi, terima kasih

Oh iya, Pak. Bapak tahu enggak, Pak, kalau orang Lampung itu suka sekali loh, Pak, sama yang namanya kopi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kopi?

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Iya Pak. Nah, ngomong-ngomong soal kopi, Bapak tahu enggak, Pak? Kopi, kopi apa yang bisa buat kita semua bahagia?

Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung
Apa tuh?

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Kopinta sepeda dari Pak Jokowi.
Pak Jokowi dapat pahala, kami semua dapat sepeda.

Mari kita sukseskan vaksinasi agar Indonesia sehat dan pulih kembali.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Siapa tadi yang minta sepeda?

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Sony, Pak.

Nur Annisa Putri Reskia (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Semua minta sepeda, Pak, dari Lampung.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Jangan semua, masa semua minta sepeda. Satu saja tunjuk jari.

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Sony yang menyampaikan, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya sudah, Sony saya beri sepeda. Nanti kirim alamatnya segera.

Sony Afandi (Pelajar SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung)
Alhamdulillah, siap Pak. Terima kasih, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, besok saya kirim ya.

Jambi, Jambi, pindah ke Jambi, ke Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah Kota Jambi, silakan.

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Selamat sore, Bapak Jokowi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Selamat sore.

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Kami dari Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah ingin mempersembahkan salam hormat kami kepada Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi
(Menyapa dengan yel-yel)

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Izin, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Saya Fadila dari kelas 3 (Madrasah) Aliyah, ingin menaruh harapan besar kepada Bapak mengenai perluasan akses internet yang ada di Jambi. Bagaimana, Pak, agar akses internet yang ada di kota kami ini, Pak, bisa bersaing dengan kota-kota Indonesia yang lainnya?

Kami juga bisa, Pak, karena SDM Jambi ini orangnya hebat-hebat, contohnya orang-orang yang ada di belakang saya, santri, santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah Jambi. Tetapi, Pak, jaringan internet yang ada di tempat kami ini hanya tersedia di tempat-tempat tertentu saja.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum semuanya?

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Iya, Pak. Belum Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kan di kota. Di kota atau kabupaten ini?

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Di kota, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Masa belum?

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Tetapi, Pak, ada tempat titik-titik tertentu yang membutuhkan akses internet secara cepat.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh tahu, tahu, tahu.

Fadila (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Yang mana, Pak, membuat kami merasa kesulitan, Pak, ketika hendak mengakses pembelajaran, karena kami harus pergi, Pak, ke tempat-tempat yang menyediakan wifi.

Sekian, Bapak. Dan mohon izin, Bapak, bahwa adik kami juga ingin menyampaikan sesuatu kepada Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Ilham Sauta Rambe (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Ilham Sauta Rambe (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Selamat sore, Bapak Presiden Jokowi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Selamat sore.

Ilham Sauta Rambe (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Saya…, saya Ilham Sauta Rambe, perwakilan dari MTs PKP Al-Hidayah Provinsi Jambi. Alhamdulillah, Bapak, kami sudah mendapatkan vaksin pertama dan rasanya tidak sakit. Kata orang-orang rasanya sakit seperti digigit harimau atau digigit buaya. Tetapi alhamdulillah rasanya sangat tidak sakit. Suntik dikit, cut, langsung lega.

Dan juga, Bapak, kami berharap untuk ke depannya agar dengan adanya vaksinasi ini kami bisa dapat kembali bersekolah bertatap muka seperti biasanya. Karena jujur, Bapak, kami sangat rindu sekali dengan suasana sekolah seperti dulu. Kami rindu bercengkerama, kami rindu bersekolah bersama-sama seperti dulu.

Terima kasih, Bapak, atas vaksinasi massalnya. Semoga Bapak dan sekeluarga sehat selalu dan pandemi cepat berlalu ya, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, terima kasih.

Ilham Sauta Rambe (Santri Pondok Pesantren PKP Al-Hidayah, Kota Jambi, Provinsi Jambi)
Iya Pak. Indonesia sehat, Indonesia hebat.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Terima kasih. Jadi anak-anakku semuanya, kita berharap nantinya setelah semuanya divaksin sekali, silakan dimulai tatap muka, asalkan kota atau kabupaten yang anak-anakku semuanya berada, itu sudah levelnya level 1, 2, atau 3. Suntik pertama sudah bisa tatap muka. Kemudian nanti setelah itu, tiga-empat minggu lagi suntik yang kedua. Kita harapkan kita semuanya bisa terlindungi/terproteksi dari penyebaran COVID-19.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada sore hari ini. Terima kasih semuanya anak-anakku. Selamat belajar, belajar terus, baik lewat daring maupun nantinya segera tatap muka dan sampai berjumpa lagi.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dialog Terbaru