Dialog dengan Pemerintah Kabupaten/Kota saat Peninjauan Vaksinasi COVID-19 Massal di Provinsi Kepulauan Riau, 19 Mei 2021, dari PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Mei 2021
Kategori: Dialog
Dibaca: 917 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Selamat sore semuanya,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini di Provinsi Riau, hari ini telah dilaksanakan vaksinasi di tujuh kabupaten dan kota. Saya ingin mungkin satu atau dua ini mungkin Natuna atau Batam atau kota-kota yang lain yang ingin menyampaikan silakan.

Tapi saya sangat mengapresiasi vaksinasi pada hari ini yang total semuanya, tadi Pak Gubernur menyampaikan, kurang lebih 15 ribu orang yang terlibat dalam program vaksinasi pada hari ini. Dan kita harapkan sesegera mungkin di Provinsi Kepri peningkatan persentase yang divaksin semakin banyak dan kita harapkan nanti herd immunity/kekebalan komunal segera bisa tercapai dan kita semuanya bisa kembali pada keadaan normal kembali.

Saya mengapresiasi, menghargai kecepatan vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau dan kita harapkan ada terus tambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan. Tadi saya juga sudah perintahkan kepada Pak Menteri Kesehatan, agar suplai vaksin untuk Kepulauan Riau jangan sampai terlambat.

Silakan, silakan kalau ingin menyampaikan.

Pemerintah Kabupaten Natuna
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Pemerintah Kabupaten Natuna
Kepulauan Natuna pada hari ini kita, Pak Presiden izin, target vaksin kita hari ini 500 di 5 posko. Dan untuk Kepulauan Natuna saat ini sudah mencapai 5.613 vaksinasi, ini sekitar 6,7 persen dari target kita 70 persen dari jumlah 82.000 jiwa.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, banyak. Vaksin enggak terlambat?

Pemerintah Kabupaten Natuna
Vaksin alhamdulillah lancar. Kendala kita di Natuna cuma pengiriman dari kabupaten ke kecamatan, karena kita banyak wilayah kecamatan yang jaraknya berbatasan dengan laut, Pak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh ya. Vaksinator cukup?

Pemerintah Kabupaten Natuna
Cukup.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke, baik, baik, baik. Ya, terus dikejar Pak Gubernur dan Menteri Kesehatan agar suplai vaksinnya terus-menerus bisa lancar dan tidak terganggu.

Oke, terima kasih. Terima kasih.

Pemerintah Kabupaten Natuna
Terima kasih, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kota Batam?

Sekretaris Daerah Kota Batam (Jefridin Hamid)
Terima kasih, Pak Presiden. Saya Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam, izin melaporkan tentang perkembangan vaksinasi di Kota Batam.

Secara umum target yang akan divaksin di Kota Batam berjumlah 774.803 orang, terdiri dari usia di atas 60 tahun atau lansia sebanyak 36.107 orang dan usia 18 sampai 59 tahun [sebanyak] 738.696 orang. Nah, jumlah masyarakat yang sudah divaksin saat ini, khusus hari ini berjumlah 7.437 orang yang tersebar di 16 titik di 9 kecamatan di Kota Batam.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, bagus.

Sekretaris Daerah Kota Batam (Jefridin Hamid)
Total yang sudah divaksin hingga hari ini 72.760… saya ulangi, 72.726 orang.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oo sudah banyak ya, sudah banyak.

Sekretaris Daerah Kota Batam (Jefridin Hamid)
Cukup banyak, Pak.

Izin saya menyampaikan beberapa kendala Bapak Presiden. Yang pertama, yang menjadi kendala di Kota Batam, keterbatasan atas ketersediaan jumlah vaksin bagi peserta industri/pekerja industri. Untuk itu, kami berharap untuk diprioritaskan dalam penyediaan vaksin atau Vaksin Gotong Royong yang pembiayaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha. Mengingat Kota Batam sebagai kota industri, memiliki banyak karyawan bekerja di industri yang menopang pertumbuhan ekonomi Kota Batam dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Jumlah tenaga kerja di Kota Batam tahun 2020 berjumlah 392.819 orang.

Kemudian ketersediaan vaksin bagi tenaga kerja asing, saat ini di Batam ada 6.573 orang. Jadi total tenaga kerja di Kota Batam, baik lokal maupun asing, sejumlah 399.392 orang. Demikian Pak Presiden, laporan singkat dari kami Kota Batam. Terima kasih.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Sekda, terima kasih.

Jadi kalau nanti di semua kabupaten dan kota saya titip, agar yang lansia didahulukan. Lansia didahulukan. Tadi Batam juga saya lihat sudah banyak yang disuntik vaksin untuk lansia.

Kemudian yang kedua, untuk Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan, bagi industri, bagi pabrik, ini memang kita masih memiliki masalah suplainya. Target kita memang 30 juta dapat vaksin untuk Vaksin Gotong Royong, tapi baru masuk ke negara kita Indonesia baru 420 ribu. Masih kecil sekali. Memang ini jadi rebutan. Tapi saya nanti akan, ini di samping saya Pak Menteri Kesehatan, akan kita berikan prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri. Ya, terima kasih, Pak Sekda. Terima kasih.

Sekretaris Daerah Kota Batam (Jefridin Hamid)
Sama-sama, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ada lagi?

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas
Dari Anambas, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Anambas, silakan.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas
Selamat sore, Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Selamat sore.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas
Dari Anambas melaporkan bahwa yang akan divaksin sebanyak 32.415 orang, itu target dari 48.293 penduduk. Khusus untuk hari ini bahwa vaksinasi akan dilakukan sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari 7 tempat untuk vaksinasi, yaitu 7 puskesmas dan 1 rumah sakit umum daerah.

Kemudian, selanjutnya bahwa yang sudah divaksinasi sebelumnya yaitu sebanyak 2.800. Oleh karena itu, mudah-mudahan vaksinasi untuk selanjutnya akan berjalan dengan lancar dan sebagaimana yang kita harapkan.

Perlu kami sampaikan bahwa terakhir ini memang COVID-19 di Anambas meningkat, dikarenakan berbagai hal yang tidak dipatuhi oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Oleh karena itu, kami terus untuk menekan, bagaimana untuk penyebaran COVID-19 ini bisa kita tekan.

Untuk selanjutnya, perlu kami sampaikan bahwa karena Anambas terletak di ujung Natuna, yaitu berbatasan dengan daerah negara tetangga. Oleh karena itu, mohon menjadi perhatian untuk sarana dan prasarana dari kesehatan yang kita butuhkan melalui APBN.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, terima kasih, Pak. Di Anambas juga saya lihat jumlahnya sudah cukup baik untuk vaksinasinya dibanding kabupaten yang lain.

Saya titip saja karena ada kenaikan di Anambas, tekankan kepada masyarakat mengenai penggunaan masker. Pakai masker, itu sudah akan memproteksi kurang lebih 95 persen masyarakat kita. Jadi kalau kemanapun, dalam kegiatan apapun, dalam aktivitas apapun pakai masker, itu sudah memproteksi melindungi 95 persen. Ini penelitian WHO. Tidak hanya untuk Anambas, saya kira semuanya sama, harus pakai masker.

Saya rasa itu. Terima kasih semuanya. Selamat bekerja. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dialog Terbaru