Dialog dengan Perwakilan Pondok Pesantren dan Rumah Ibadah se-Indonesia (melalui Konferensi Video), pada Peninjauan Vaksinasi COVID-19 Massal, 7 September 2021, di Pondok Pesantren K.H Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Siang hari ini kita telah melaksanakan vaksinasi serentak di beberapa pesantren dan gereja, rumah-rumah ibadah. Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri ini. Dan saya ingin mungkin yang pertama Pondok Pesantren Gontor yang juga di Ponorogo. Ada? Silakan.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mohon izin Bapak Presiden Ir. Joko Widodo, kami memperkenalkan saya Dr. Muhammad Adib Fuadi Nuriz selaku Ketua Satgas Pondok Modern Darussalam Gontor. Izin menyampaikan informasi bahwa alhamdulillah pada hari ini kami mendapatkan bantuan 4.000 vaksin.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Empat ribu?
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Iya 4.000 vaksin dari Mabes Polri dan alhamdulillah telah dilaksanakan juga hari ini secara live, di belakang kami sedang acara vaksinasi. Hari ini 1.000 vaksinasi untuk santri, guru, dan juga dosen di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor. Kemudian yang 1.000 lagi ada …(audio tidak jelas), dan yang 2.000 lagi adalah untuk masyarakat sekitar Pondok Modern Darussalam Gontor dan juga di Kabupaten Ponorogo.
Terima kasih, …(audio tidak jelas), mohon supaya kegiatan vaksinasi ini mudah-mudahan banyak mendatangkan manfaat dan kita bisa menekan angka penyebaran COVID-19 dan seterusnya Indonesia sehat walafiat.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.
Ini jumlah santri berapa? Yang sudah divaksin berapa? Vaksinnya cukup enggak, Pak?
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
Alhamdulillah satu minggu yang lalu kami mendapatkan bantuan vaksin dari Pangdam Brawijaya, alhamdulillah kami mendapatkan 4.500 vaksin untuk santri …(audio tidak jelas). Insyaallah kami juga melaksanakan vaksinasi di Kampus Gontor Putri juga.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh iya, iya, sudah banyak berarti, dapat dari Pangdam, sekarang dapat dari Kapolri. Iya moga-moga segera selesai yang di Pondok Gontor agar proses belajar tatap muka, ketemu dengan para Kiai, para guru, dan guru-guru pondok bisa segera dilangsungkan, sehingga kegiatan bisa normal kembali.
Terima kasih Pondok Gontor.
Gereja Paroki Katedral Santa Maria di Palangka Raya.
Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Bapak Presiden yang kami hormati dan yang kami banggakan,
Bapak Panglima TNI yang kami hormati dan yang kami banggakan,
Bapak Kapolri yang kami hormati dan yang kami banggakan.
Mohon izin melaporkan Bapak Presiden, saat ini kami berada di Gereja Katedral Santa Maria, Kota Palangka Raya bersama Forkopimda, Bapak Presiden. Ada Bapak Wakil Gubernur, kami laporkan Bapak Presiden, untuk Pak Gubernur bergantian dengan kami dan Pak Danrem hari ini meninjau banjir di wilayah Kotawaringin Timur.
Kami laporkan untuk kegiatan vaksinasi hari ini di Katedral, target kami dari kemarin dan hari ini ada 1.100 vaksin.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Seribu seratus?
Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah
Seribu seratus vaksin, Siap. Kemudian hari ini juga kami melaksanakan vaksinasi serentak di 13 kabupaten lainnya. Di Kota Palangka Raya kami melaksanakan vaksinasi di dua lokasi, lokasi yang pertama di Gereja Katedral, lokasi yang kedua berada di Masjid Darussalam dengan target 2.000. Jadi target capaian hari ini untuk Provinsi Kalimantan Tengah berada di angka 6.000. Ini yang sifatnya massal, Bapak Presiden.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, yang rutin tetap berjalan kan?
Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah
Iya, yang terjadwal baik yang ada di gerai vaksinasi milik Polri, demikian juga di puskesmas-puskesmas tetap melaksanakan kegiatan vaksinasi sesuai dengan instruksi dari Bapak Gubernur.
Kami laporkan untuk capaian vaksinasi dari 1.000.117 vaksin yang sudah kami terima di Provinsi Kalimantan Tengah, sudah tersuntik atau disuntikkan kepada masyarakat, baik dosis satu maupun dosis dua ada 927 ribu.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh bagus, cepat, berarti cepat.
Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah
Sekitar 82 persen. Capaian vaksinasi kami alhamdulillah berkat bantuan dari Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Panglima TNI berada di nomor dua di tingkat nasional.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya bagus, Kalteng bagus, iya.
Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah
Mohon izin juga kami laporkan Bapak Presiden, kegiatan vaksinasi ini merupakan sinergi dan kolaborasi kami dengan para operator vaksin, Bapak Presiden. Ada dari provinsi, kemudian dari TNI, kemudian dari OJK juga hadir, juga membantu, kemudian dari DPR, dari Binda, dan juga dari KKP. Ini kami manfaatkan untuk kegiatan vaksinasi yang sifatnya massal.
Adapun untuk target dari Bapak Gubernur, kami memiliki Batalyon Vaksinator. Batalyon Vaksinator tersebut terdiri dari nakes Polri, kemudian kami merekrut alumni lulusan poltekkes 31 orang dan hari ini kami juga mendapatkan bantuan 20 orang dari Fakultas Kedokteran UPR (Universitas Palangka Raya) yang bergabung ke dalam Batalyon Vaksinator.
Untuk vaksinasi sendiri, akselerasinya kami bagi menjadi tiga zona. Ada zona timur di DAS Barito, kemudian zona tengah di Palangka Raya sendiri dan sekitarnya, kemudian zona barat di DAS Kotawaringin.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Wagub, ini saya titip setiap vaksin yang sudah sampai di Kalteng segera dihabiskan, segera dihabiskan, sehingga kalau kurang langsung minta lagi ke Kementerian Kesehatan. Agar segera selesai program vaksinasi kita dan penyebaran COVID-19, penyebaran Varian Delta betul-betul bisa kita hentikan di semua provinsi.
Terima kasih Pak Wagub, terima kasih.
Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Tengah
Terima kasih.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Dari Buddha Vihara Giri Ratana Puja di Lombok Utara silakan.
Perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang terhormat, yang sangat kami banggakan Bapak Presiden Republik Indonesia, dan juga yang saya hormati dan saya banggakan Bapak Kapolri, Panglima TNI, dan seluruh hadirin sekalian.
Kami laporkan kepada Bapak Presiden, hari ini kami didampingi oleh Bapak Danrem 162/Wira Bhakti dan juga didampingi oleh Bapak Wakil Bupati Lombok Utara, juga kami didampingi oleh Romo Rudianto Ketua Vihara Giri Ratana Puja, dan beberapa pejabat provinsi di belakang kami.
Izin melaporkan bahwa alhamdulillah positivity rate di Nusa Tenggara Barat hari ini mencapai 3,93 persen. Angka positif dari minggu ke-28 sampai minggu ke-36 cenderung sangat menurun, Bapak Presiden. Ini karena instruksi Bapak, PPKM, protokol kesehatan, dan masifnya vaksin kami laksanakan setiap hari.
Kami mempunyai program kolaboratif yang sederhana, yaitu Coffee Morning Online setiap minggu, dipimpin langsung Bapak Gubernur, kami melakukan diskusi pemecahan masalah, dan lain-lain, teknis, strategis, dan lain-lain. Dan juga kami laporkan alhamdulillah BOR (Bed Occupancy Rate) total Provinsi Nusa tenggara Barat mencapai 13,37 persen.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, sudah rendah sekali ya.
Perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Siap, dan alhamdulillah ini adalah titik terendah selama penanganan COVID-19 di Nusa Tenggara Barat. Isoter (isolasi terpusat) juga kami ratusan, PPKM hampir ribuan. Dan ini yang menjadi laporan kami dan sekaligus mohon petunjuk dan arahan bahwa vaksinasi di Provinsi NTB dari 70 persen populasi 5.200.000, sasaran target 3.900.000, kami baru bisa menyuntikkan sebanyak 18,36 persen. Karena memang deploy vaksin dari Jakarta memang agak terhambat, Bapak Presiden.
Sedangkan, kami laporkan di Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Mataram itu akan ada perhelatan akbar event World Superbike tahun ini, yaitu pada November dan insyaallah tahun depan, awal Maret akan ada MotoGP.
Mohon berkenan Bapak Presiden, kami siap untuk menyuntikkan satu hari 15 ribu penduduk. Kami siap dan kami sudah berkomitmen TNI-Polri, pemerintah, Batalyon Vaksinator dan lain-lain, 500 fasilitas kesehatan, kami akan bergerak. Kalau 15 ribu kami suntikkan insyaallah satu bulan terpecahkan 70 persen dari angka populasi.
Dan alhamdulillah kami laporkan hari ini di jajaran Provinsi Nusa tenggara Barat ada 16 tempat ibadah, pondok pesantren, vihara, masjid, dan juga ada setidaknya 15 ribu vaksin yang akan kami suntikan. Hari ini kami berada di Vihara Giri Ratana Puja, salah satu kecamatan di Lombok Utara, yaitu Kecamatan Tanjung, Desa Tegal Maja, dan dan jemaahnya 335, insyaallah pada titik ini sudah tervaksin semua, tinggal menunggu detik-detik terakhir angka 500 akan kami sentuh.
Demikian, Bapak Presiden, mohon petunjuk dan arahan.
Terima kasih.
Wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om santi santi santi om.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya yang paling penting setiap vaksin yang sampai ke NTB tolong segera dihabiskan, kemudian kejar lagi ke Kementerian Kesehatan. Nanti akan saya perintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan prioritas kepada NTB, karena akan ada perhelatan internasional bulan November, kemudian tahun depan juga ada lagi MotoGP, sehingga di sekitar venue dan kita inginkan seluruh provinsi bisa tervaksin minimal 70 persen itu di akhir tahun ini. Syukur sebelum perhelatan, terutama yang di sekitar venue sudah bisa diselesaikan.
Saya rasa itu, terima kasih atas kerja keras kita semuanya, semoga dengan kecepatan vaksin yang telah kita lakukan, penyebaran COVID-19, penyebaran Varian Delta bisa kita kurangi, bisa kita hentikan, utamanya juga kalau memang ada kasus-kasus meskipun sedikit, tetap bisa dimasukkan ke isolasi terpusat yang telah disiapkan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang.