Dialog dengan Peserta Vaksinasi COVID-19 untuk Pelajar SMP-SMA dan Vaksinasi COVID-19 dari Rumah ke Rumah, 14 Juli 2021, dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Juli 2021
Kategori: Dialog
Dibaca: 8.692 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Pak KaBIN (Kepala BIN) beserta seluruh Kabinda (Kepala BIN Daerah) di 14 provinsi yang hari ini melaksanakan vaksinasi untuk SMA dan SMP.

Pertama-tama, saya juga ingin menyapa anak-anak, selamat pagi anak-anak semuanya.

Siswa SMA dan SMP peserta vaksinasi
Selamat pagi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pertama, saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan vaksinasi pada pagi hari ini untuk anak-anakku semuanya, baik yang di SMP maupun yang di SMA. Hari ini akan divaksinasi 49 ribu anak, jadi 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan juga nanti door to door 19 ribu.

Saya hanya ingin menyampaikan agar setelah anak-anak semuanya divaksinasi juga tolong dicek agar guru, petugas-petugas sekolah, jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya. Kita ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa dipercepat, sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari COVID-19. Tadi saya sudah berbicara tadi video call dengan Arya dan Risel yang sudah disuntik. Saya tanyakan sakit ndak? “Ndak sakit, Pak”. Jadi anak-anak yang belum divaksin, yang belum disuntik enggak usah takut, enggak sakit kok.

Silakan kalau ada yang ingin disampaikan, anak-anakku silakan.

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Nama saya Vania Havitaskia.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Vania?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan, dari SMP?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Saya dari SMPN 103 Jakarta.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, iya tadi sudah divaksin belum, sudah disuntik vaksin belum Vania?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Sudah, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sakit?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Enggak Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Benar?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Benar, iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kan selama pandemi Vania kan sekolahnya online, senang sekolah online atau sekolah tatap muka?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Saya senang sekolah online sebenarnya Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Soalnya kalau sekolah online saya jadi bisa lebih mengeksplor macam-macam cara belajar. Kalau di sekolah tatap muka biasanya gurunya seringnya ngasih tugas terus kerjain di buku tulis, tulis tangan, sudah gitu aja. Tapi kalau sekolah online itu bisa ngerjainnya di macam-macam deh bentuknya, gitu.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tapi kan enggak ketemu sama teman-temannya?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya. Ini baru hari ini, jadi ketemu sama teman-teman, sebelumnya enggak pernah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah setahun, baru hari ini?

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, ya senang ketemu teman-teman, tapi hati-hati maskernya. Hati-hati jaga jarak ya, hati-hati jangan berkerumun, hati-hati.

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya, siap Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, selamat belajar, terus belajar terus ya, salam untuk orang tua, salam juga untuk Bapak-Ibu Guru ya.

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya baik Pak, akan saya sampaikan.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, Vania.

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya sama-sama, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Assalamu’alaikum.

Vania Havitaskia (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan kalau ada yang ingin menyampaikan lagi.

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Perkenalkan nama saya Aqsa Ayula Riski Ananda dari SMPN 103 Jakarta.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Siapa tuh panggilannya?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Nama panggilan saya Aqsa.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Aqsa sekolah di SMP mana?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
SMPN 103 Jakarta Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
SMP 103, Cijantung ya?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya. Bagaimana tadi sudah disuntik vaksin belum?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Sudah, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Sudah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sakit?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Enggak Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ndak?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Tidak sakit Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tidak sakit ya. Nanti disuntik yang kedua kapan ya?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Tanggal 11 Agustus 2021.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sebelas Agustus suntik yang kedua, iya. Ini Aqsa ini, mata pelajaran kesenanganmu apa sih?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Matematika dan IPA, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Matematika dan IPA. Kenapa?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Senang saja Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Senang saja. Ya kalau belajar senang online atau tatap muka?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Lebih ke arah tatap muka, Pak, karena lebih mudah menerima pelajaran.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh kalau tatap muka lebih mudah menerima pelajarannya, lebih jelas gitu ya?

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya Pak, lebih jelas langsung dari gurunya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tapi hati-hati nanti kalau sudah diperbolehkan sekolah tatap muka, belajar tatap tatap muka, tetap pakai masker ya, enggak boleh dilepas. Kemudian jaga jarak, kalau ingin bicara dengan teman-temannya tetap jaga jarak, juga jangan berkerumun, ini harus kita mulai harus disiplin semuanya anak-anakku, karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir ya. Terima kasih Aqsa, nanti salam untuk orang tua, untuk para guru ya.

Aqsa Ayula Riski Ananda (Siswa SMPN 103 Jakarta)
Iya, Pak, akan saya sampaikan, Pak. Terima kasih, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih, terima kasih. Provinsi yang lain, silakan.

Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta (Sudarto)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam Indonesia sehat,
Salam Indonesia hebat.

Perkenalkan saya Sudarto Kepala sekolah SMP Negeri 103 Jakarta. Menginformasikan saja di SMP Negeri 103 itu jumlah siswanya ada 1.028 siswa Pak. Pada kesempatan ini, kesempatan yang pertama divaksin sejumlah 200 siswa. Alhamdulillah ini dari tadi pagi sudah mulai divaksin dan ini sedang dalam proses. Mudah-mudahan langkah ini juga sebagai pendukung atau dari acara atau usaha pemerintah di dalam menanggulangi COVID-19 ini. Kami sangat mendukung dan kepada BIN (Badan Intelijen Negara) khususnya, yang menyelenggarakan kegiatan ini di SMP Negeri 103 Jakarta, kami mengucapkan terima kasih. Dan kepada pemerintah yang juga memfasilitasi semua kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih. Itu yang bisa saya sampaikan, Pak Presiden.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Kepala Sekolah, guru semuanya sudah divaksin?

Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta (Sudarto)
Sebagian besar, Pak, sebagian besar.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Berapa persen sebagian besar?

Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta (Sudarto)
Karena kemarin dari Kopassus, mohon maaf, anak-anak yang tinggal di Asrama Kopassus ini juga sudah divaksin, sehingga ini ada tambahan 200 (siswa) lagi, sehingga sudah semakin banyak yang divaksin untuk anak-anak SMP Negeri 103 Jakarta Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gurunya harus semuanya juga lho, Pak, seratus persen harus divaksin.

Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta (Sudarto)
Alhamdulillah Bapak-Ibu guru sudah, terkecuali kalau memang ada yang satu, dua orang guru yang punya komorbid penyakit gula, itu memang ada beberapa orang yang belum, karena menunggu sampai gula darahnya turun itu baru bisa dilaksanakan.

Demikian Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bapak Kepala Sekolah terima kasih, terima kasih. Salam untuk semua guru yang ada di SMP Negeri 103 Cijantung. Terima kasih.

Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta (Sudarto)
Iya Pak, sama-sama Pak.

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Selamat pagi,
Salam sejahtera.

Yang terhormat Presiden Republik Indonesia Bapak Haji Joko Widodo.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan.

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Nama saya Kristanti Anita Zega dari SMA Negeri 39 Jakarta. Pada kesempatan pagi hari ini saya mengucapkan terima kasih atas waktu dan tempat yang telah diberikan, saya dapat berkomunikasi dengan Bapak Presiden secara virtual.

Adapun pertanyaan yang ingin saya ajukan, Bapak, apabila Bapak berkenan. Adapun pertanyaan yang saya ajukan, yaitu apa pengaruh dari penerapan PPKM dengan kenaikan kasus COVID-19 saat ini, Bapak?

Terima kasih, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini tadi siapa? Nama panggilan siapa ya?

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Perkenalkan nama saya Kristanti Anita Zega, bisa dipanggil dengan Kris, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Siapa?

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Kris.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kris?

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Iya benar Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, Kris dari SMA 39?

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Benar, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tadi sudah divaksin?

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Siap, sudah Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sakit?

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Tidak sama sekali, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tidak sama sekali? Masa enggak ada sakitnya dikit gitu? Enggak ada?

Iya gini, jadi kita melakukan PPKM ini kan pembatasan kegiatan masyarakat agar tidak banyak terjadi interaksi, pertemuan, antara orang dengan orang, antara kelompok dengan kelompok. Karena kalau ketemu, ada satu saja yang membawa virus, yang sudah positif terkena COVID-19, ini bisa menyebar kemana-mana. Jadi PPKM ini mengurangi mobilitas, mengurangi pertemuan, mengurangi interaksi antarorang dengan orang atau kelompok dengan kelompok, sehingga akan mengurangi penyebaran COVID-19.

Dalam teorinya, kalau mobilitasnya turun, interaksi antarorangnya turun, penyebarannya juga dipastikan juga akan turun. Jadi teorinya seperti itu, sehingga semua negara ada yang melakukan lockdown, ada yang melakukan pembatasan yang ketat, ada yang melakukan PPKM skala mikro, sehingga memang caranya macam-macam. Tapi intinya semua itu adalah baik lockdown, baik PPKM, itu adalah  mengurangi mobilitas, mengurangi interaksi antarorang dengan orang (pertemuan orang dengan orang), intinya ke sana pembatasan itu. Itu Kris.

Belajar terus ya.

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Baik Bapak, terima kasih atas jawabannya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belajar yang rajin, salam untuk semua guru, untuk orang tua ya.

Kristanti Anita Zega (Siswa SMAN 39 Jakarta)
Baik, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Masih ada? Terakhir silahkan kalau masih. Silakan yang di Papua.

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Perkenalkan nama saya Jasmine Iriani Kopew.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Panggilannya?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Jasmine, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Siapa?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Jasmin.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Jasmine?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Iya, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya Jasmine, ini dari SMA 1 Sentani ya, silakan.

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Iya Bapak, benar.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tadi sudah disuntik vaksin?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak, sudah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Sudah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Berapa orang yang akan divaksin di SMA 1 Sentani?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Enam ratus siswa Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enam ratus siswa, oke. Sakit ndak tadi disuntik?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak, tidak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tidak?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Tidak sakit, tidak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Benar? Tadi ada yang bilang sakit kok. Ndak?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak, tidak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, ini selama ini, selama pandemi belajarnya online atau tatap muka?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak, online.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Online?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Senang belajar online atau senang belajar tatap muka?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak, senang tatap muka.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa?

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Karena bisa ketemu dengan teman-teman dan guru-guru.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, jadi nanti kalau belajar tatap muka sudah diperbolehkan, saya titip pada anak-anakku semuanya agar tetap memakai masker meskipun sudah divaksin, menjaga jarak kalau bertemu dengan teman-temannya, kemudian juga jangan dalam kerumunan yang banyak sekali, karena itu akan mempermudah penyebaran virus COVID-19.

Ya semuanya anak-anakku tetap semangat belajar, jangan kendur, baik belajar online maupun nanti belajar tatap muka kalau sudah diperbolehkan.

Terima kasih, terima kasih.

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak, terima kasih.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Jasmine, terima kasih.

Jasmine Iriani Kopew (Siswa SMAN 1 Sentani)
Siap Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Baiklah anak-anakku semuanya, Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.
Kalau masih ada, silakan yang door to door.

Deputi Bidang Intelijen Badan Intelijen Negara (Mayor Jenderal TNI Agoes  Joesni)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alaikumsalam.

Deputi Bidang Intelijen Badan Intelijen Negara (Mayor Jenderal TNI Agoes  Joesni)
Yang terhormat Bapak Presiden, kami Mayor Jenderal TNI Agoes Joesni Deputi I BIN ditemani Ketua RT 06/RW 07, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo. Saat ini sedang melaksanakan/mengikuti tenaga kesehatan medical intelligence (intelijen medis) BIN mendatangi perumahan masyarakat satu persatu untuk mencari dan mendeteksi masyarakat yang punya keinginan untuk melaksanakan vaksinasi. Ternyata jumlahnya lumayan banyak Bapak, di RT 06 ada 400 warga, 200 orang sudah vaksin, yang 200 kita sedang cari satu persatu yang berniat untuk vaksin. Kebetulan kami di depan rumah Bu Lia, beliau punya keinginan untuk melaksanakan vaksin dan tetangganya ternyata tergerak untuk mengikuti juga.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya bagus, door to door ini bagus. Jadi artinya kita mendatangi dari rumah ke rumah, yang ingin vaksin segera disuntik. Saya kira program dari rumah ke rumah ini bagus sekali. Dan terima kasih juga untuk Pak Ketua RT yang juga telah ikut berpartisipasi mendorong warganya agar ikut vaksinasi. Terima kasih, Pak Ketua RT.

Tadi yang sudah divaksin Bu siapa ya?
Silakan, Pak Ketua RT.

Suprapti (Peserta Vaksinasi dari Rumah ke Rumah)
Perkenalkan nama saya Suprapti, ibu rumah tangga, ibu rumah tangga, umur saya 49 tahun.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah divaksin tadi Bu ya, sudah disuntik?

Suprapti (Peserta Vaksinasi dari Rumah ke Rumah)
Sudah Pak, sudah divaksin.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sakit ya?

Suprapti (Peserta Vaksinasi dari Rumah ke Rumah)
Enggak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggak kan?

Suprapti (Peserta Vaksinasi dari Rumah ke Rumah)
Enggak, enggak. Terima kasih, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan kalau ada yang disampaikan.

Suprapti (Peserta Vaksinasi dari Rumah ke Rumah)
Terima kasih banyak Pak atas suntikannya ini.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, semoga Ibu dan seluruh keluarga sehat semuanya.

Suprapti (Peserta Vaksinasi dari Rumah ke Rumah)
Iya, amin, amin.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih. Pak Ketua RT tadi?

Deputi Bidang Intelijen Badan Intelijen Negara (Mayor Jenderal TNI Agoes  Joesni)
Kami izin melaporkan Bapak Presiden,
Kami izin melaporkan bahwa tujuan vaksinasi door to door ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang punya keinginan untuk sehat, vaksinasi, tetapi terhambat dengan jarak atau mungkin terhambat dengan birokrasi. Ini maksudnya demikian. Yang kedua, pada kesempatan ini juga kita bisa memberikan sembako secara langsung kepada masyarakat, termasuk di dalamnya vitamin secara lengkap. Selain itu, kita juga punya tujuan mendata masyarakat yang siapa tahu punya penyakit bawaan atau komorbid. Di RT 06 ini ternyata sebagian besar masyarakat penyakitnya adalah hipertensi dan diabetes, ini yang menghalangi beberapa orang tidak bisa melaksanakan vaksinasi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, terima kasih. Terima kasih.
Pak Ketua RT tadi mana ya?

Deputi Bidang Intelijen Badan Intelijen Negara (Mayor Jenderal TNI Agoes  Joesni)
Terima kasih, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Ketua RT tadi ada?

Ketua RT 06/RW 07, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jakarta
Terima kasih kepada Bapak Presiden juga kepada BIN.

Kami mengucapkan banyak ribuan terima kasih atas vaksinasi yang telah dilakukan di RT 06/ RW 07 Cijantung. Semoga ini bisa menekan virus agar tidak menular terlalu banyak, Pak. Semoga pandemi ini cepat berakhir. Terima kasih saya ucapkan atas adanya vaksinasi ini.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Berapa banyak yang divaksin di RT Bapak?

Ketua RT 06/RW 07, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jakarta
Untuk hari ini baru ada 40-an yang hari ini saja Pak, tapi kita masih terus jalan terus Pak. Yang sudah divaksin sekitar 200-an, tapi berhubung adanya penyakit yang diabetes sama darah  tinggi, sehingga masih menunggu gitu, Pak. Biar agak sembuh dulu, baru bisa dipasang kembali.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak RT, terima kasih. Jadi tolong didorong terus warganya, agar ikut program vaksinasi sebanyak-banyaknya. Terima kasih, Pak RT.

Ketua RT 06/RW 07, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jakarta
Siap Pak, siap. Targetnya 1.000 per hari Pak, karena memang di RW 07 ini 15 RT, rencananya memang segitu Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, iya.

Ketua RT 06/RW 07, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jakarta
Di RW 07 ini 15 RT Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, terima kasih. Terima kasih, terima kasih.

Ketua RT 06/RW 07, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jakarta
Iya Pak, terima kasih. Sama-sama.

Deputi Bidang Intelijen Badan Intelijen Negara (Mayor Jenderal TNI Agoes  Joesni)
Terima kasih, Bapak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepala Badan Intelijen Negara (Budi Gunawan)
Mohon izin, Bapak. Berkenan terakhir satu lagi untuk Kepulauan Riau, Bapak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kepulauan Riau (Kepri) silakan.
Silakan, Kepri.

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Iya, Pak.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wa’alikumsalam.

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Perkenalkan nama saya Ayu Lestari dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Panggilannya?

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Panggilannya Ayu, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ayu?

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Iya, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
SMP?

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
SMA, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh SMA 1 Tanjungpinang.

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Iya, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, silakan.

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Izin bertanya Pak, untuk program vaksinasi pada pelajar ini, apakah ada kemungkinan untuk pembelajaran tatap muka Pak? Karena kami sangat rindu belajar di sekolah Pak. Iya Pak, karena pemahaman di sekolah lebih nangkep dan kayak kerja kelompok, kayak presentasi, kalau secara online itu terkadang gangguan jaringan Pak. Dan ketika guru menjelaskan tiba-tiba putus-putus Pak, jadi tidak nangkep.

Terima kasih Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, Ayu tadi sudah disuntik vaksin belum?

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Belum Pak, karena penjadwalan mulai dari kelas 12, 11, untuk hari esok kelas 10 Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Jadi Ayu kejatah kapan?

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Nanti sore, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti sore, oh iya.

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Iya, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya jadi gini, ini kan kita masih pandemi, pandeminya kan belum reda. Memang kemarin kan rencananya bulan Juli ini kita akan mulai belajar tatap muka, tetapi karena penyebaran virus ini meningkat, sehingga rencana itu kita tunda dulu.

Ya  memang saya mendengar anak-anak sudah pengin kembali sekolah tatap muka lagi, pengin ketemu teman-temannya, pengin ketemu belajar kelompok, pengin ketemu guru-gurunya, semuanya punya keinginan seperti itu. Tapi kita semuanya harus hati-hati, karena penyebaran COVID-19 ini masih terjadi, tidak hanya di negara kita, tapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia, sehingga ya kita ngerem dulu untuk belajar tatap muka. Nanti kalau COVID-19 nya sudah mereda kita akan membuka, memperbolehkan belajar tetap muka lagi di seluruh sekolah yang ada di tanah air. Yang paling penting, Ayu dan dan teman-temannya semuanya terus semangat belajar, jangan kendur, kalau ada hal-hal yang ingin ditanyakan ya saat belajar online, tanyakan kepada Bapak-Ibu gurumu ya. Salam untuk seluruh guru yang ada di SMAN 1 Tanjungpinang dan juga kepada orang tua.

Terima kasih, Ayu.

Ayu Lestari (Siswa SMAN 1 Tanjungpinang)
Baik, terima kasih banyak, Pak. Terima kasih Pak.

Kepala Badan Intelijen Negara (Budi Gunawan)
Yang terhormat Bapak Presiden,
Sekali lagi kami semuanya menghaturkan terima kasih kepada Bapak yang telah berkenan hadir secara virtual untuk menyapa anak-anak kita, para pelajar SMP, SMA, dan juga masyarakat peserta vaksinasi door to door pada daerah episentrum 14 provinsi. Tentunya ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berjuang mencapai target kekebalan komunitas pada akhir tahun 2021.

Bangsa Indonesia memiliki energi yang positif, energi yang kuat, energi untuk sehat, dan energi untuk mewujudkan Indonesia yang hebat. Kita semua mampu berkeyakinan akan mampu mewujudkan itu semua. Kita semua berdoa kiranya agar semua upaya dan ikhtiar kita mendapatkan rida dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar bangsa Indonesia segera dapat melalui babak pandemi COVID-19 ini. Dan semoga program-program pemulihan ekonomi nasional dan pembangunan nasional dapat segera berjalan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, guna menjadikan Indonesia sebagai negara Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

Sekian dan terima kasih. Sekali lagi terima kasih, Bapak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam Indonesia sehat,
Salam Indonesia hebat.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih semuanya, terima kasih. Semangat belajar, sehat semuanya.
Terima kasih, terima kasih.

Dialog Terbaru