Gunung Agung Erupsi, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tenang dan Ikuti Imbauan Pemerintah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 November 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 19.338 Kali
Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Pembukaan Kompas 100 CEO Forum, di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Pembukaan Kompas 100 CEO Forum, di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat yang berada di provinsi Bali dan yang lebih khusus yang berada di sekitar Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, agar tetap tenang mengikuti seluruh saran dan imbauan yang dilakukan oleh pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

“Bagi mereka yang masih berada di radius 8-10 km, betul-betul agar mengungsi demi keselamatan,” kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan mengenai erupsi yang terjadi di Gunung Agung, usai menghadiri Pembukaan Kompas 100 CEO Forum, di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengaku telah memerintahkan pada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, Basarnas, dan kementerian-kementerian terkait untuk bekerja memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah yang ada di Bali dalam rangka penanganan pengungsi.

“Kebutuhan pengungsi semuanya harus di-back up, dan saya minta jangan sampai ada korban karena terkena letusan,” tegas Presiden.

Lebih lanjut, Presiden juga meminta Kementerian Perhubungan dan otoritas bandara agar betul-betul memperhatikan keselamatan penerbangan. Ia mengingatkan, ini penting sekali karena dampak abu dari Gunung Agung ini sangat membahayakan penerbangan dan tentu saja keselamatan penumpang.

Untuk para wisatawan yang terdampak karena bandara ditutup, Presiden Jokowi meminta agar ditangani sebaik-baiknya, dilayani sebaik-baiknya. Kepala Negara menambahkan jangan sampai para wisatawan tidak terurus untuk pulang atau keluar dari Bali karena bandaranya tertutup.

“Saya minta kepada Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur Bali dan Bupati di Bali ikut menangani ini juga. Saya akan terus memantau setiap perkembangan yang ada di Gunung Agung,” pungkas Presiden.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian ESDM telah meningkatkan status Gunung Agung dari tingkat III (Siaga) menjadi tingkat IV (Awas) pada Senin (27/11) lalu.

PVMBG mencatat sejak Selasa (28/11) hingga Rabu pagi, secara visual gunung api mengeluarkan asap kawah berwarna kelabu tebal dengan tekanan sedang mencapai ketinggian sekitar 2.000-4.000 m di atas puncak yang mengarah condong ke barat daya. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru