Peninjauan Vaksinasi Massal COVID-19 bagi Para Pelaku Industri Pariwisata, Pimpinan Umat Beragama, Perwakilan Budayawan, Perwakilan Pemuda, dan Masyarakat Setempat, 16 Maret 2021, di Puri Saren Agung, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Maret 2021
Kategori: Dialog
Dibaca: 966 Kali

Presiden Republik Indonesia  (Joko Widodo)
Selamat siang,
Om Swastiastu.

Bapak-Ibu Wali Kota dan Bupati se-Provinsi Bali yang saya hormati, di sini ada Wali Kota Denpasar, Bupati Tabanan, Bupati Karang Asem, Bupati Badung, Bupati Buleleng, Bupati Klungkung, Bupati Bangli, dan Bupati Jembrana.

Saya hanya ingin titip tiga hal penting pada pagi hari ini, kita patut bersyukur bahwa proses vaksinasi sudah dimulai secara bersamaan di Provinsi Bali, seluruh kabupaten dan kota. Dan kita harapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah divaksinasi nanti akan terjadi herd immunity (kekebalan komunal), yang kita harapkan setelah terbentuk kekebalan komunal laju penyebaran COVID-19 bisa kita hambat, bisa kita kurangi, dan bahkan bisa kita hilangkan.

Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur, Pak Wakil Gubernur, seluruh Bupati dan Wali Kota yang terus menerus tidak kenal lelah selalu mengingatkan pada  masyarakat.

Yang penting, yang kedua, agar tetap selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga betul-betul nanti laju penyebaran COVID-19 ini bisa berkurang di Provinsi Bali.

Dan yang ketiga, apabila nanti sudah kelihatan penyebaran COVID-19–nya landai, menurun, kemudian hilang, dengan tahapan-tahapan yang nanti didesain baik dari provinsi, kabupaten, dan kota maupun nanti dari pusat, kita akan memulai satu per satu pembukaan di ekonomi, khususnya sektor pariwisata di Provinsi Bali agar kembali pada posisi normal. Tetapi saat ini kita harus berbicara apa adanya, masih memerlukan tahapan-tahapan menuju ke sebuah situasi yang normal dan kita harapkan semuanya tetap masih pada posisi waspada.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih.
Om santi santi santi om.

Oh iya kalau ada yang ingin menyampaikan silakan, terutama yang berkaitan dengan vaksinasi, mungkin yang berkaitan dengan penerapan PPKM Skala Mikro, mungkin ada kesulitan atau hal-hal yang ingin disampaikan. Silakan satu Bupati atau Wali Kota saja.

Bupati Klungkung
Bupati Klungkung, Bapak Presiden.
Baik, terima kasih.

Om Swastiastu,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia yang didampingi oleh Bapak Menteri Kesehatan dan Bapak Menteri Pariwisata,
Bapak Gubernur Bali beserta seluruh hadirin yang hadir pada hari ini.

Dari Klungkung, dari Balai Budaya Klungkung kami menyampaikan bagaimana perkembangan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Klungkung. Bahwa Kabupaten Klungkung sampai sekarang yang terkonfirmasi sekitar 1.400 orang, yang sembuh 1.300 (orang) atau 91 persen dan yang masih terawat sekitar 79 persen. Kemudian saya sampaikan bahwa Bapak Presiden, jumlah penduduk Klungkung itu 206.925, kemudian jumlah sasaran penduduk yang divaksin 97.663. jadi yang sudah divaksin baru 38.000 lebih dan yang belum sekitar 59.000. Posisi BOR kita… [koneksi konferensi video terputus]

Presiden Republik Indonesia  (Joko Widodo)
Silakan, tadi putus kelihatannya. Terputus tadi, mungkin kalau ada satu lagi.

Wali Kota Denpasar
Izin, Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia  (Joko Widodo)
Silakan.

Wali Kota Denpasar
Yang saya hormati Bapak Gubernur Bali, Bapak Wakil Gubernur.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Silakan. Ini Kota Denpasar, silakan.

Wali Kota Denpasar
Om Swastiastu,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua.

Bapak Presiden yang saya hormati,
Bapak Gubernur, Bapak-Ibu semuanya yang kami hormati.

Izin, Bapak Presiden, kami melapor pada saat ini kami melaksanakan vaksinasi di Gedung Darma Negara Alaya, itu yang sasarannya itu tokoh agama, tokoh budayawan, dan tokoh seniman. Dan perlu juga kami laporkan kepada Bapak Presiden, di belakang kami secara online itu tetap kami setiap hari melaksanakan vaksinasi di 40 pusat pelayanan kesehatan yang tersebar di Kota Denpasar, ada puskesmas, ada rumah sakit swasta, dan klinik-klinik. Itu setiap harinya kami melaksanakan 40 pusat pelayanan.

Dapat kami laporkan berkenaan dengan sasaran, tahap pertama itu berkaitan dengan tenaga kesehatan dari jumlah sasaran 12.032 orang, realisasinya itu baru 16.760 orang divaksinasi pertama, sekitar 139 persen. Sedangkan di hari vaksin keduanya itu sudah mencapai 11.957 orang, itu sekitar 99,33 persen.  Dan di tahap keduanya berkenaan dengan lansia dan pelayan publik, memang sasaran kita baru mencapai 17,33 persen.

Dapat kami laporkan juga kepada Bapak Presiden, kami berterima kasih Kota Denpasar khususnya Sanur ditetapkan menjadi green zone (zona hijau). Yang perlu kami laporkan di Sanur itu ada sekitar 35.000 sasaran yang harus divaksin, itu sekitar 27.000 masyarakatnya dan 8.000 para petugas hotel yang di-PHK atau petugas-petugas pekerja yang ada di Sanur.

Nah, untuk melaksanakan vaksin di sana, pelayanan vaksin kami itu berbasis dusun maupun lingkungan. Itu untuk melayani masyarakat yang ada di Sanur, kami juga melibatkan semua universitas yang ada di Kota Denpasar, semua rumah sakit swasta maupun negeri yang ada di Kota Denpasar, itu untuk melayani masyarakat nanti yang ada di Sanur.

Nah, berkenaan dengan yang pegawai pekerja, kami bekerja sama dengan beberapa hotel dan pihak hotelpun akan siap melaksanakan vaksinasi terhadap karyawannya secara mandiri. Nah, mudah-mudahan dengan diberikan kesempatan Sanur sebagai zona hijau ini, 35.000 itu cepat kami melaksanakan pelayanan vaksinasinya.

Demikian, yang dapat kami laporkan kepada Bapak Presiden. Kami menghaturkan terima kasih.

Om santi santi santi om.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke, saya kira ini bagus sekali ada tiga zona hijau di Ubud, kemudian di Sanur, dan di Nusa Dua. Saya kira ini akan menjadi sebuah percontohan bagaimana di-zoning, kemudian menuju ke zona hijau dan dibuka untuk pariwisata, sehingga memberikan rasa yang nyaman pada wisatawan yang datang di Bali. Saya kira model-model yang ada di sini bisa kita jadikan contoh untuk nanti provinsi dan kabupaten/kota yang lain.

Terima kasih.
Mungkin masih ada satu lagi, Badung silakan.

Bupati Badung
Pak Presiden,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Swastiastu.

Izin Bapak Presiden, dapat kami sampaikan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Badung, khusus pada hari ini dan juga dari kegiatan reguler juga telah dilakukan. Pada hari ini kami di Badung secara massal melaksanakan kegiatan di tiga tempat, yaitu pertama, kami laksanakan di tempat menggunakan ballroom dari Hotel Aryaduta dan juga ballroom dari Ayana sehingga demikian dan juga kami lakukan di balai budaya kami. Semuanya tiga tempat ini kami vaksin secara massal sejumlah 500 orang per tempat dan secara reguler juga di tempat-tempat pusat pelayanan kita di puskesmas dan di rumah sakit juga tetap berjalan seperti biasa. Ada 28 tim yang stay, sedangkan 12 (tim) lagi yang kami ajak mobile masuk, langsung ke tempat-tempat sasaran, ke desa-desa.

Jadi, hari ini saja kami di Badung ada 2.800 ditambah 1.500 orang yang kita vaksin hari ini. Jadi yang secara massal 1.500 di tiga tempat, sisanya di 28 tempat itu masing-masing dengan 100 orang sasaran vaksin yang kita lakukan hari ini, Pak Presiden.

Karena itu, kami atas nama masyarakat Kabupaten Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih banyak Bapak Presiden yang telah memberikan atensi besar buat masyarakat Bali, khususnya kami di Badung. Kami di Badung adalah daerah yang memiliki daerah pariwisata yang terdampak [suara tidak terdengar jelas] akibat COVID-19 ini, begitu terpuruknya masyarakat kami dari segi ekonomi.

Mudah-mudahan dengan pelaksanaan vaksin ini, kita segera pulih dan tentu kami di Kabupaten Badung bersama seluruh masyarakat Kabupaten Badung sudah siap untuk menerima vaksin. Dan karena itu, pada kondisi sekarang ini Badung telah ditetapkan juga sebagai daerah yang akan diwujudkan sebagai green zone/zona hijau, yang kami sudah ditetapkan oleh Bapak Menteri Kesehatan juga, ada empat kelurahan yang harus kami jadikan zona hijau di pulau ini. Kami juga sudah siap dengan sumber daya manusia dengan 28 tim tetap stay sedangkan yang [suara tidak terdengar jelas]  kami tambah dari 12 menjadi 56. Sehingga dengan demikian, setiap hari kami targetkan nantinya di Badung ini minimal 6.000 masyarakat Kabupaten Badung setiap hari nanti kami akan vaksin. Dan yang reguler sampai hari kemarin, kami di Badung ini jumlahnya sampai 5.000 per hari. Tapi nanti dengan kita ditetapkan sebagai green zone nanti, dengan 56 tim yang keliling kami ajak ke tempat-tempat sasaran pelayanan vaksin, itu target setiap hari minimal 6.000.

Terkait dengan kondisi yang telah kami capai, pertama dengan vaksin yang telah dilakukan untuk sasarannya ke tenaga kesehatan kita, kami juga sudah mencapai status 133 persen dari 5.553 target sasaran kita dan sudah tervaksin dan tercapai sebanyak 7.358. Untuk pegawai publik sampai hari kemarin, kami sudah bisa mencapai ke 20,6 persen dan lansia kami mencapai target 10,6 persen dan secara kumulatif dari target sasaran yang diberikan kepada kami, per hari kemarin pukul 13.00, besar sasaran kami sudah 29,8 persen.

Oleh karena itu, kami tetap siap menunggu arahan dan perintah Bapak Presiden dan senantiasa kami  tetap berharap untuk Bali dan Badung bisa diberikan suplai vaksin yang cukup. Sehingga demikian [suara tidak terdengar jelas] pariwisata bisa segera kami buka.

Demikian, Bapak Presiden. Terima kasih atas waktunya dan senantiasa kami masyarakat Badung selalu mendoakan Bapak Presiden agar selalu sehat bersama keluarga dan jajaran.

Terima kasih, Bapak Presiden.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terima kasih Pak Bupati, saya kira ini kita semuanya bekerja fokus, terkonsentrasi, sehingga betul-betul bisa menyelesaikan masalah yang ada di lapangan.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini dan kita berharap Bali segera bisa bangkit apabila proses vaksinasi ini berjalan terus setiap hari dan saya tutup.

Om santi santi santi om.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dialog Terbaru