Terdampak Letusan Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai Ditutup, Bandara Lombok Dibuka

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 November 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 17.197 Kali

NgurahMenindaklanjuti perkembangan dampak erupsi Gunung Agung yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menutup Bandara Ngurah Rai dengan alasan keselamatan penerbangan. Informasi terkait penutupan Bandara Ngurah Rai tersebut telah disebarkan melalui NOTAM no A4242/17.

Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, ini berlaku mulai pukul 07.00 WITA hari ini, Senin 27 November 2017 sampai dengan 18 jam ke depan, dan akan dilakukan evaluasi per 6 jam oleh komunitas kebandaraan.

“Segenap penyelenggara penerbangan di Bandara Ngurah Rai harus mematuhinya dan tidak melakukan penerbangan hingga mendapat izin keselamatan dari otoritas yang berwenang,” kata Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara, Pramintohadi Sukarno, dalam siaran persnya Senin (27/11) pagi.

Bagi penumpang yang ingin meneruskan perjalanan dengan moda lain maupun penumpang yang ingin bertahan di bandara, Pramintohadi meminta para stakeholder di Bandara Ngurah Rai agar diperhatikan kenyamanannya, dan diberikan pelayanan yang baik sesuai aturan yang berlaku.

Dampak dari penutupan Bandar Udara Ngurah Rai ini, terdapat 7 penerbangan yang mengalihkan pendaratan yaitu:

1.Garuda Indonesia GIA5150 dari Zhengzou ke Denpasar dialihkan ke Surabaya
2.Garuda Indonwsia GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya
3. Garuda Indonesia GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta
4. China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta.
5. China Easter MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura
6. Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya
7. Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.

Bandara Lombok Praya Dibuka?

Sementara itu berdasarkan laporan dari Bandara Lombok Praya, tidak terdeteksi adanya abu vulkanik di seputar bandara. Untuk itu Bandara Internasional Lombok  dinyatakan dibuka kembali dan beroperasi normal mulai hari ini, Senin 27 November 2017 pukul 06.00 WITA (22.00 UTC).

Untuk informasi lanjutan,  Ditjen Perhubungan Udara akan selalu memberikan dan menyebarkan informasi aktual kepada masyarakat lewat semua saluran informasi Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Masyarakat juga bisa mencari dan memberikan informasi terkait dampak letusan Gunung Agung di daerahnya di media sosial Ditjen Hubud @djpu151 dan website BMKG. (Humas Ditjen Perhubungan Udara/ES)

Berita Terbaru