Pengantar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas tentang Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi DKI Jakarta, Tanggal 11 Juli 2017 Pukul 16.00 WIB di Kantor Presiden
Sebagai Ibu kota negara sekaligus kota terbesar di Indonesia, saat ini DKI Jakarta memiliki beragam potensi dan berbagai permasalahan. Persoalan utama yang dihadapi oleh DKI Jakarta seperti halnya kota-kota metropolitan dunia adalah masalah urbanisasi, kemiskinan, ketimpangan sosial, penyediaan fasilitas umum, listrik, perumahan, air bersih, sanitasi, kemacetan dan penyediaan transportasi massal, penanganan soal limbah, sampah, dan polusi udara, dan pengendalian tata ruang.
Ekonomi Jakarta tumbuh 6,48 persen pada tahun 2017 di triwulan pertama, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada level 5,01 persen. Dan, untuk tingkat pengangguran terbuka yang pada Februari 2017 tercatat 5,36 persen ini juga mengalami penurunan 0,41 poin dibandingkan 2016. Dan saya harap capaian ini ditingkatkan lagi dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru serta mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Yang terakhir, saya titip agar pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sekarang maupun yang akan datang dapat terus melanjutkan penyelesaian proyek-proyek infrastuktur transportasi massal, baik berupa LRT, MRT, kereta api, serta pembangunan jalan tol, termasuk memperlancar akses ke pelabuhan Tanjung Priok.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya persilakan Gubernur DKI Jakarta untuk menyampaikan persentasinya.