Pengantar Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Barat, di Kantor Presiden, Jakarta, 14 Maret 2017
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dengan panjang perbatasan mencapai 996 Kilometer. Kawasan perbatasan harus kita perhatikan, harus kita bangun sehingga menjadi garda terdepan, menjadi etalase bangsa.
Saat ini, kita telah menyelesaikan pembangunan fisik zona inti di PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas.
Sebelumnya saya ucapkan selamat sore Pak Gubernur Kalimantan Barat.
Saya juga minta tidak berhenti pada pembangunan zona inti di PLBN saja, tapi juga perlu dilanjutkan dengan pembangunan zona pendukung serta memperlancar jalur konektivitasnya. Zona pendukung bisa dikembangkan untuk menjadi terminal barang maupun penumpang, pusat perdagangan atau pasar, maupun fasilitas pendukung yang lainnya.
Saya juga minta disiapkan sistem pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi. Sehingga kawasan sekitar PLBN bisa dikembangkan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.
Selain pembangunan kawasan perbatasan, kita juga perlu berfokus untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor yang menghasilkan nilai tambah tinggi, seperti sektor pertanian dan sektor industri pengolahan.
Untuk itu, saya minta para Menteri dan Gubernur Kalimantan Barat, mampu mendesain dan melaksanakan program pendukung untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan. Langkah-langkah terobosan perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Sekarang telah mencapai 5,22 persen, ini di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Dan saya ingin menekankan pentingnya proses hilirisasi industri yang bisa menyambungkan pertumbuhan industri pengolahan dengan sektor pertanian dan sektor perkebunan.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar.
