Hasil Kunjungan Kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania ke Indonesia pada Januari 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Maret 2024
Kategori: Evaluasi
Dibaca: 6.956 Kali

Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan, telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 25 Januari 2024. Kunjungan dimaksud merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Tanzania yang terlaksana pada 22 Agustus 2023. Dari kunjungan kenegaraan Presiden Tanzania ke Indonesia dimaksud, telah ditandatangani 8 (delapan) kesepakatan antara pemerintah, bisnis, dan universitas kedua negara, yaitu: (i) Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Diplomatik; (ii) MoU Kerja Sama Pertanian; (iii) MoU Kerja Sama Mineral; (iv) MoU Kerja Sama Ekonomi Biru; (v) Letter of Intent (LoI) Promosi dan Fasilitasi Investasi; (vi) MoU Kerja Sama Dagang antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dengan Tanzania Trade Development; (vii) MoU antara KADIN Indonesia dengan Tanzania Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (TCCIA) dan Zanzibar National Chamber of Commerce (ZNCC); serta (viii) MoU mengenai Kolaborasi Akademik dan Riset antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Dar Es Salaam. Menjaga hubungan bilateral yang baik dengan Tanzania merupakan salah satu upaya strategis untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan hubungan dengan negara-negara di kawasan Afrika.

Sekilas mengenai Tanzania
Republik Persatuan Tanzania terbentuk melalui penyatuan dua negara yaitu Tanganyika dan Zanzibar pada 1964. Negara ini terletak di kawasan Afrika Timur, dengan luas wilayah kurang lebih 945.097 kilometer persegi, dan berbatasan dengan Kenya dan Uganda di sebelah utara; Zambia, Malawi, dan Mozambik di sebelah selatan; serta Rwanda, Burundi, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah Barat. Populasi Tanzania per 2023 diperkirakan mencapai 63,34  juta jiwa. Republik Persatuan Tanzania dipimpin oleh seorang presiden yang bertindak sebagai kepala negara dan dipilih dalam pemilu yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Presiden menunjuk seorang perdana menteri yang akan menjadi kepala pemerintahan di Mahkamah Nasional. Sejak dilaksanakannya sejumlah kebijakan reformasi politik dan ekonomi pada 1980-an, pada 1992 Pemerintah Tanzania memutuskan untuk mengadopsi demokrasi multipartai. Pemilihan umum pada 1994 merupakan pemilihan multipartai pertama dalam sejarah Tanzania. Secara ekonomi, berdasarkan data World Economic Outlook 2023 yang dipublikasikan oleh International Monetary Fund (IMF), produk domestik bruto (PDB) Tanzania sebesar 84,03 miliar Dolar Amerika Serikat (AS), dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 (year-on-year) tumbuh sebesar 5,2 persen. Ekonomi Tanzania utamanya ditopang oleh ekspor produk-produk pertanian serta logam dan mineral.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Tanzania
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Tanzania telah terjalin dengan baik sejak Indonesia membuka perwakilannya di Dar es Salaam pada tahun 1964. Sementara itu, Kedutaan Besar Tanzania di Jakarta baru dibuka pada September 2022 dan diresmikan pada Juni 2023 oleh Menteri Luar Negeri Tanzania. Sebelum dibukanya Kedutaan Besar Tanzania di Jakarta, kepentingan Tanzania di Indonesia dirangkap dari High Commission di Kuala Lumpur, Malaysia. Sejarah baik hubungan bilateral kedua negara juga dipengaruhi kedekatan antara para founding fathers, yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Julius Kambarage Nyerere, yang keduanya merupakan tokoh penting dalam Gerakan Nonblok. Kedekatan hubungan kedua negara semakin ditandai dengan kunjungan tingkat kepala negara/kepala pemerintahan, antara lain: (i) kunjungan Presiden Julius Kambarage Nyerere ke Indonesia pada Oktober 1981, (ii) kunjungan Presiden Ali Hassan Mwinyi ke Indonesia pada Maret 1987, (iii) kunjungan Presiden Soeharto ke Tanzania pada Desember 1991; (iv) kunjungan Perdana Menteri Mizengo Peter Pinda ke Tanzania pada September 2009; (v) kunjungan Presiden Joko Widodo ke ke Tanzania pada Agustus 2023; dan terakhir (vi) kunjungan Presiden Samia Suluhu Hassan pada Januari 2024. Hubungan bilateral kedua negara juga diwarnai dengan kerja sama saling dukung untuk pencalonan pada forum atau organisasi internasional, antara lain: (i) pencalonan Indonesia dan Tanzania sebagai anggota Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) periode 2016-2019; (ii) pencalonan Indonesia dan Tanzania sebagai anggota Dewan International Telecommunication Union (ITU) periode 2014-2018; serta (iii) Pencalonan Indonesia sebagai anggota Postal Operations Council (POC) Universal Postal Union (UPU) periode 2013-2016 dan pencalonan Tanzania sebagai Council of Administration (CA) UPU periode 2013-2016. Kedua negara juga memiliki komitmen yang sama untuk berpartisipasi dalam perdamaian global, mendukung kemajuan negara-negara berkembang lainnya, dan mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Pada kerja sama di bidang ekonomi, total perdagangan bilateral antara Indonesia dan Tanzania pada tahun 2023 mencapai 317,8 juta Dolar AS (ekspor Indonesia ke Tanzania senilai 282,1 juta Dolar AS dan impor Indonesia dari Tanzania senilai 35,7 juta Dolar AS, dengan surplus pada Indonesia sebesar 246,4 juta Dolar AS). Produk ekspor utama Indonesia ke Tanzania adalah minyak sawit, kertas, tekstil, perkakas mesin, ban, dan sabun, sementara produk impor dari Tanzania adalah tembakau, kapas, teh, kakao, kopi, dan kacang-kacangan. Terdapat dua investasi outbound Indonesia di Tanzania, yaitu PT Indesso Aroma, pabrik pengolahan minyak atsiri dan PT Sinar Antjol melalui anak perusahaan Peace Success Tanzania, pabrik pengolahan produk sabun dan losion. Kerja sama kedua negara juga dilaksanakan di sektor pertanian. Pada 1996, Pemerintah Indonesia mendirikan Farmer’s Agriculture and Rural Training Centre (FARTC) di Tanzania pada 1996 guna memfasilitasi pemberian pelatihan bagi para petani Tanzania oleh para ahli pertanian Indonesia. Pada 2004, Pemerintah Indonesia dan Tanzania telah membentuk Joint Agricultural Cooperation Committee (JACC), yang bertujuan untuk menjembatani peningkatan kerja sama di bidang pertanian. Di bidang sosial budaya, di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan, Pemerintah Indonesia telah memberikan pelatihan-pelatihan di bidang pertanian, perikanan, dan informasi teknologi untuk Tanzania.

Hasil Kunjungan Kenegaraan Presiden RI ke Tanzania pada Agustus 2023 dan Kunjungan Kenegaraan Presiden Tanzania ke Indonesia pada Januari 2024
Pada pertemuan bilateral antara Presiden RI dan Presiden Tanzania di Dar Es Salaam pada Agustus 2023, kedua negara telah menyepakati untuk: (i) memulai perundingan preferential trade agreement (PTA) dan bilateral investment treaty (BIT) antara Indonesia dan Tanzania dengan tujuan mengoptimalkan potensi perdagangan bilateral dan menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara, serta mendukung penyelesaian negosiasi mengenai perluasan investasi di Mnazi Bay dan pengelolaan gas menjadi ammonia/pupuk. Sementara itu pada kunjungan balasan yang dilakukan Presiden Tanzania ke Indonesia pada Januari 2024, selain menandatangani delapan kesepakatan, kedua negara juga sepakat untuk menindaklanjuti:
– Pembentukan tim/task force perundingan PTA dan BIT;
– Penguatan kerja sama terkait transformasi energi terbarukan dan ekonomi biru;
– Penguatan kerja sama untuk percepatan proses registrasi produk farmasi Indonesia di Tanzania;
– Pembukaan direct flight antara kedua negara untuk meningkatkan jumlah wisatawan;
– Revitalisasi FARTC;
– Pelaksanaan pelatihan bidang migas dan pertanian, penerapan national single window system, dan capacity building dan sharing of experience terkait kelapa sawit dan pengolahan cengkeh; serta
– Perluasan pemberian beasiswa di bidang kedokteran, engineering, pertanian, perikanan, dan pariwisata bagi mahasiswa Tanzania untuk belajar di Indonesia.

Kegiatan saling kunjung antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Samia Suluhu Hassan tidak hanya mencerminkan eratnya persahabatan antara dua negara, tetapi juga mengindikasikan komitmen kedua pemerintah untuk memajukan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi, Guna menindaklanjuti hasil kedua kunjungan kepala negara dimaksud, telah dlaksanakan rapat pembahasan BIT/P4M Prioritas Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan Kementerian Investasi pada Februari 2024, dan telah diusulkan BIT antara Indonesia dan Tanzania dapat menjadi prioritas. Adapun terkait penguatan kerja sama untuk percepatan proses registrasi produk farmasi Indonesia, saat ini kedua negara masih berusaha mengidentifikasi dan membahas bidang kerja sama yang akan dituangkan dalam oU. Sementara itu, terkait kerja sama ekonomi biru, telah dilaksanakan pembahasan oleh kementerian/lembaga terkait mengenai tindak lanjut MoU on Development of Blue Economy through Marine Affairs and Fisheries serta penyusunan draf plan of action/work plan untuk implementasi MoU dimaksud pada Maret 2024.

Bagi Indonesia, Tanzania merupakan mitra penting dalam rangka menjadi pasar potensial ekspor nonmigas, produk kesehatan, dan produk industri strategis, tujuan baru investasi Indonesia, mendukung negosiasi PTA antara Indonesia dan East African Community, serta meningkatkan pengaruh politik dan ekonomi Indonesia di kawasan Afrika. Tantangan ke depan adalah mewujudkan kerja sama yang memberikan nilai strategis, mengingat saat ini dapat dikatakan volume perdagangan kedua negara masih terbilang kecil dan pada umumnya masih dilakukan melalui pihak ketiga.

REFERENSI:

  • Harvard Growth Lab, Atlas of Economic Complexity, “Tanzania“, https://atlas.cid.harvard.edu/explore?country=226&queryLevel=location&product=undefined&year=2021&productClass=HS&target=Product&partner=undefined&startYear=undefined.
  • International Monetary Fund (IMF), Tanzania: Datasets, https://www.imf.org/external/datamapper/profile/TZA.
  • KBRI di Dar Es Salam, Tanzania, Kementerian Luar Negeri, https://www.kemlu.go.id/daressalaam/id/read/tanzania/2268/etc-menu.
  • Kementerian Luar Negeri, Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Sampaikan Komitmen Perkuat Kerja Sama di Sejumlah Bidang, 25 Januari 2024, https://kemlu.go.id/portal/id/read/5705/berita/presiden-jokowi-dan-presiden-tanzania-sampaikan-komitmen-perkuat-kerja-sama-di-sejumlah-bidang.
  • Kementerian Luar Negeri, Snapshot Hubungan Bilateral Indonesia – Tanzania, Agustus 2023.
  • Kementerian Sekretariat Negara, Indonesia-Tanzania Tingkatkan Kerjasama Bidang Pertanian, 14 September 2009, https://setneg.go.id/baca/index/indonesia-tanzania_tingkatkan_kerjasama_bidang_pertanian.

(Bidang Bilateral, Asisten Deputi Bidang Hubungan Internasional, Kedeputian Polhukam)

Evaluasi Terbaru